Pembangunan Auditorium Kantor Bupati Konsel Senilai Rp40 Miliar Menuai Protes dari Masyarakat

  • Bagikan
Ketua DPRD Konsel Irham Kalenggo saat menerima masa aksi yang melakukan aksi demonstrasi terkait pembungan kantor bupati baru yang menelan biaya 40 miliar, Selasa (7/8/2018). (Foto: Adryan Lusa/SULTRAKINI.COM)
Ketua DPRD Konsel Irham Kalenggo saat menerima masa aksi yang melakukan aksi demonstrasi terkait pembungan kantor bupati baru yang menelan biaya 40 miliar, Selasa (7/8/2018). (Foto: Adryan Lusa/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KONAWE SELATAN – Puluhan Massa yang menamakan diri Konsorsium Lembaga Swadaya Masyarakat Konawe Selatan (Konsel), menggelar aksi demonstrasi guna mempertanyakan pembangunan Auditorium kantor bupati yang menelan biaya sebanyak Rp40 miliar.

Massa aksi menuding ada persekongkolan politik antara Ketua DPRD dan Bupati Konsel. ” Kami menginginkan agar bupati bertanggung jawab dengan biaya tinggi yang seharusnya bisa dibangunkan infrastruktur yang lebih dibutuhkan,” ujar Salah satu orator, jefri.

Pantauan SultraKini.com, Bupati Konsel, H.Surunudin Dangga enggan untuk menemui masa aksi. Sehingga terjadi aksi saling dorong mass aksi dan Satpol PP yang sedang melakukan pengamanan. Setalah beberapa saat kemudian, ketua DPRD Konsel Irham Kalenggo menemui massa aksi.

Di hadapan para demonstras, Irham Kalenggo mengatakan pembangunan auditorium kantor bupati bukan hanya disetujui oleh satu fraksi saja melainkan seluruh fraksi.

“Kalau ada mal administrasi terkait pembangunan pasti sudah ada temuan, kita beberapa kali diaudit oleh BPK” ungkap Irham .

Irham juga menjelaskan terkait pinjaman sebnyak 200 miliar dari Bank Jawa Tengah (Jateng), bukan untuk pembangunan kantor bupati, tetapi juga pembangauan enam ruas jalan yang tersebar di Konsel.

“Jika itu hanya untuk pembangunan kantor bupati saya pasti tidak setuju. Kalau ada masalah atau keluhan dari masyarakat, mari berdiskusi, saya siap 24 jam, untuk menerima keluhan,” tegas Irham

Laporan: Adryan Lusa
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan