Pemblokiran Jalan di Desa Gunung Sejuk, Berbuntut Saling Tuding

  • Bagikan
Anggota DPRD Buton Selatan, Joemi (baju hitam). (Foto: Novrizal R Topa/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: BUTON SELATAN – Aksi pemblokiran jalan yang dilakukan oleh warga Desa Gunung Sejuk, berbuntut saling tuding antara Anggota DPRD dengan Pemerintah Daerah Buton Selatan, Selasa (31/10/2017).

Anggota DPRD Fraksi Partai Gerindra, Joemi membantah tudingan Pelaksana tugas (Plt) Camat Sampolawa, La Ode Asri yang menyatakan aksi pemblokiran jalan yang dilakukan warga Desa Gunung Sejuk, Kecamatan Sampolawa adalah buntut kekecewaan masyarakat kepada anggota DPRD Busel yang berjanji akan menyiram jalan berdebu.

“itu bukan janji, melainkan aspirasi dari masyarakat yang menginginkan solusi dari pemerintah,” kata Joemi.

Dia menjelaskan bahwa saat pemblokiran jalan terjadi, dia berada di Desa Gunung Sejuk. untuk meredam kemarahan warga, maka saat itu dia berkata kepada masyarakat akan mengkomunikasikan terhadap Pemda Busel untuk dilakukan penyiraman sebagai solusi terdekat. Kata dia kepada masyarakat bahwa yang mempunyai anggaran dan peralatan untuk menyiram debu adalah Pemda, DPRD tidak memiliki alat untuk melakukan penyiraman ini. Semua anggaran yang dibahas di DPRD sudah diserahkan ke dinas masing-masing.

“Sebagai penyambung aspirasi masyarakat, saya mencoba menengahi persoalan ini,” ujar Joemi.

Ditambahkannya, sebagai anggota DPRD Busel, dia tetap menggunakan tupoksinya sebagai pengawasan. “Saya kira sudah jelas, tiga tupoksi inti DPRD, yaitu legislasi, penganggaran dan pengawasan,” lanjutnya.

Menurutnya, persoalan ini sudah menjadi mimpi buruk bagi warga Desa Gunung Sejuk dan sekitarnya. Apalagi ketika musim panas datang. Informasi yang kita dapat sudah dua orang yang meninggal dunia akibat infeksi saluran pernafasan oleh debu.

Joemi mengaku, telah beberapa kali melakukan koordinasi dengan Pemda Busel, terkait penanganan persoalan debu jalan yang dianggap kronis. Namun Persoalan anggaran yang menjadi kendalanya.

“Saya sudah melakukan konsultasi tiga kali dengan Pak Bupati terkait dengan persoalan ini. Pemerintah Daerah Busel juga telah melakukan konsultasi dengan Pemerintah Propinsi Sulawesi Tenggara, agar jalan tersebut secepatnya diaspal, termasuk polemik Pinjaman Infestasi Pemerintah (PIP) yang digunakan oleh Kabupaten Induk (Kabupaten Buton),” kata Joemi.

(Baca: Warga Gunung Sejuk Blokir Jalanan, PU Berikan Solusi Sementara)

Laporan: Novrizal R Topa

  • Bagikan