SULTRAKINI.COM: KONAWE – Penghapusan aset bangunan RSUD resmi dimulai, Kamis (06/10/2016). Seremoni itu sendiri dilakukan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Konawe, Ridwan Lamaroa, dan disaksikan SKPD terkait dan aparat hukum.
Ridwan mengungkapkan, pembangunan RSUD yang baru memang sudah semestinya dilakukan. Hal itu mengingat usia RSUD yang beroperasi saat ini sudah hampir 30 tahun.
“RSUD ini dibangun pada tahun 1985. Kemudian diresmikan pada tanggal 27 Agustus 1987. Lalu, pada tahun 1988 resmi.beroperasi,” jelasnya.
Mantan Kadis Pendidikan Nasional Konawe itu mengatakan, butuh perjuangan dua tahun dari pemerintah Konawe untuk bisa meyakinkan pemerintah pusat dalam memberikan pinjaman dana. Katanya, dari sembilan daerah yang melakukan usulan pinjam pembangunan RSUD, hanya Konawe yang diberi kepercayaan.
“Kita diberi pinjama lewat BUMN, PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI) senilai, 231,9 milliar lebih. Pinjama ini akan dikembalikan selama kurun waktu 8 tahun. Dan ini menjadi beban pemerintah, bukan beban masyarakat untuk melunasinya,” terangnya.
Lanjut Ridwan, usai pembongkaran gedung lama, pembangunan akan langsung dimulai bulan ini juga. Penyelesaiannya sendiri ditarget rampung selama 18 bulan. “Kita berharap, rumah sakit berlantai tiga ini segera rampung. Sehingga, bisa menjadi tempat rujukan bukan hanya oleh masyarakat Konawe, tetapi dari kabupaten tetangga seperti Kolaka, Koltim, Konut dan Konsel. Sebab status RSUD ini nantinya sudah akan naik, jadi tipe B,” tandasnya.
