Pemda Buteng Setuju Diterapkan Program Sehari Tanpa Beras

  • Bagikan
Ketua TP PKK Buton Tengah, Hasniar Samahuddin. (Foto: Ali Tidar/SULTRAKINI.COM)
Ketua TP PKK Buton Tengah, Hasniar Samahuddin. (Foto: Ali Tidar/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: BUTON TENGAH – Melestarikan makanan tradisional memang perlu dilakukan masyarakat agar tak punah ‘ditelan’ zaman. Bentuk pelestariannya pun salah satunya melalui program sehari tanpa beras. Inilah yang bakal digencarkan kepada masyarakat Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Sulawesi Tenggara.

Menurut Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga atau TP PKK Buteng, Hasniar Samahuddin, masyarakat setempat mulai melupakan makanan tradisional yang umumnya berasal dari hasil kebun, misalnya olahan ubi kayu (Kasuami), ubi jalar, dan jagung (Kambuse). Dengan program tersebut, nantinya warga hanya makan makanan tradisional khusus sehari dalam seminggu.

Tidak sekadar mencintai makanan tradisional, program juga memotivasi warga untuk memanfaatkan perkebunan atau pekaranan rumah untuk media tanaman.

“Sekarang-sekarang ini masyarakat sudah mulai melupakan makanan-makanan dari nenek moyang kita, padahal khasiatnya sangat bagus juga untuk kesehatan kita. Sudah direspon baik oleh pimpinan (Bupati). Insya Allah dalam satu minggu itu, satu hari kita makan makanan lokal. Saya berharap, semua masyarakat Buteng dapat bekerjasama,” kata Hasniar, Jumat (13/7/2018).

Bupati Buteng, Samahuddin membenarkan program sehari tanpa beras tersebut. Selain manfaatnya bagi kesehatan, juga menambah penghasilan para petani setempat.

“Kami dari Pemerintah Daerah sangat mendukung program ini,” terang Samahuddin.

Laporan: Ali Tidar
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan