Pemda Buteng Terima Praktik Kebidanan Komunitas dari Politeknik Baubau

  • Bagikan
Bupati Buton Tengah, Samahudin dan dosen Politeknik Baubau, Selasa (2/3/2020). (Foto: Muhammad Shabuur/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: BUTON TENGAH – Puluhan Bidan Politeknik Baubau melaksanakan praktik kebidanan komunitas (PKK) di Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara. Peserta diterima langsung Bupati Buteng Samahuddin di aula Kantor Bupati.

“Semua ini kan teman-temannya ibu (Hj. Jusniar Samahuddin). Kedatangannya untuk membantu daerah-daerah baru, khususnya di Buteng,” kata Samahuddin ditemui usai melepas para bidan praktik komunitas, Senin (2/3/2020).

Samahudin menambahkan, kedatangan 74 orang mahasiswa praktik komunitas itu akan disebar di beberapa desa yang ada di Kecamatan Mawasangka.

“Ini perdana dan akan disebar di beberapa desa yang ada di Mawasangka. Untuk masing-masing desa ada 10 bidan. Untuk desa yang disebar, seperti Desa Kanapa-Napa, Terapung, Tanailandu, Wakambangura 2, Napa, Balobone, dan Wakambangura 1,” jelasnya.

Samahuddin sangat antusias sekaligus berterima kasih atas kedatangan para bidan tersebut, utamanya bicara kesehatan yang akan membimbing masyarakatnya.

“Kita berharap kedatangan para bidan praktik komunitas ini sedikitnya bisa membantu warga dalam hal penyuluhan kesehatan,” tambahnya

Sementara Direktur Politeknik Baubau, Sapril, S.Km., M.Sc, mengatakan praktik bidan komunitas adalah bagian dari kurikulum pendidikan vokasi di kampus dengan beberapa capaian yang bisa membantu para calon bidan saat kembali ke masyarakat.

“Kegiatan ini tidak serta merta dipilih di Buteng, namun karena ada pertimbangan lain. Intinya kami didukung oleh pemda. Walaupun ini proses belajar, diharapakan mereka bisa belajar dan mengaplikasikan ilmunya,” terang Sapril.

Pemilihan lokasi praktik di Buteng menurutnya bukan serta merta keinginan dari pihak kampus, melainkan ada kaitannya dengan hal lain.

Sapril juga mengatakan, selain normatif mengikuti capaian kompetensi, para mahasiswa bisa menambah pengetahuan melalui kondisi yang mereka alami di masyarakat.

“Di masyarakat kan banyak situasi-situasi yang mereka mesti alami pastinya. Jadi pengalaman akan menjadi ilmu tambahan buat mereka kelak,” ucapnya

Laporan: Muhammad Shabuur
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan