Pemda Buton Rapid Test Gratis di Kantor BPBD 

  • Bagikan

SULTRAKINI.COM: BUTON – Pemerintah Daerah Kabupaten Buton melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) membuka layanan rapid test gratis terpusat di Kantor BPBD, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton.

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah, dr Ramli Code, mengatakan sebelumnya layanan rapid test gratis ini dilaksanakan disetiap puskesmas yang tersebar di Kabupaten Buton. Tetapi saat ini sejumlah tim tenaga kesehatan sedang tidak berada di Kabupaten Buton karena mengikuti prajabatan sehingga untuk sementara layanan rapid test dialihkan di kantor BPBD Buton.

“Kebanyakan tenaga kesehatan yang bertugas pada pelayanan rapid test sementara prajabatan di Kendari selama 21 hari, sehingga saat ini rapid test akan dilakukan terpusat di Kantor BPBD untuk sementara,” Kata Ramli (13//8/2020).

Ramli mengatakan rapid test akan dilakukan sesuai prosedur dan mematuhi protokol kesehatan covid-19. Layanan rapid test diperiksa langsung dokter dari RSUD Buton dan petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten Buton.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buton, Manafu, mengatakan layanan rapid test gratis di Kantor BPBD sudah berlangsung sejak hari Selasa, tanggal 11 Agustus 2020 dan akan berlangsung setiap hari kerja mulai pukul 10.00 waktu setempat. Sebanyak 100 orang yang melakukan rapid test hingga saat ini terdapat 7 orang hasil rapid test dinyatakan reaktif.

“Hari pertama dari 36 diperiksa, 1 yang reaktif. Kemarin (12/8) dari 64 yang diperiksa 6 orang reaktif jadi totalnya ada 7 orang yang reaktif” papar Manafu (13/8/2020).

“Yang di rapid test itu masyarakat dan pelaku perjalanan,” tambahnya.

Dikatakan Manafu, ketujuh orang yang hasil rapid testnya dinyatakan reaktif langsung dilakukan tes swab tenggorokan dilokasi pada saat itu juga kemudian sampel tersebut dikirimkan ke laboratorium RSUD Bahteramas di Kota Kendari.

“Selanjutnya kita menunggu hasil swab keluar, pasca dirapid dan hasilnya reaktif, mereka langsung isolasi mandiri,” kata Manafu. (C)

Laporan: Aisyah Welina
Editor: Habiruddin Daen
g

  • Bagikan