Pemda Konawe Launching Produk Beras Berlabel “BerasKita” untuk ASN

  • Bagikan
Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara saat memberikan Beras Produk Konawe berlabel BerasKita kepada ASN Dinas Pertanian, (Foto: Andi Nur Aris. S/SULTRAKINI.COM)
Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara saat memberikan Beras Produk Konawe berlabel BerasKita kepada ASN Dinas Pertanian, (Foto: Andi Nur Aris. S/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KONAWE – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara meluncurkan beras produksi petani jenis premium varietas Mekongga dengan brand berlabel “BerasKita” kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Kabupaten Konawe saat menggelar apel pagi di pelataran Lapangan Upacara Pemda Konawe, Senin (07/06/2021).

Peluncuran Produk “BerasKita” ini turut disaksikan oleh jendela ASN Konawe atau Sekertaris Daerah, Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD, Kepala Bagian di Lingkup Sekretariat Daerah serta segenap ASN lingkup Pemda Konawe.

Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara mengatakan, peluncuran produk beras ini merupakan upaya Pemda untuk pangsa pasar terhadap produksi beras petani lokal Kabupaten Konawe yang merupakan salah satu produk unggulan daerah yang perlu di kembangkan, dibina secara terpadu, sinergi dan berkesinambungan.

“Dengan menyediakan pangsa pasar yang besar untuk penyerapan hasil petani yang diharapkan dapat membangun ketahanan pangan, memacu pertumbuhan ekonomi daerah, serta meningkatkan kesejahteraan petani lokal di Kabupaten Konawe,” kata Gusli Topan Sabara.

Wakil bupati Konawe Gusli Topan Sabara saat memimpin apel pagi dan Louncing BerasKiTa ke ASN, (Foto: Andi Nur Aris. S/SULTRAKINI.COM)

Gusli juga menyebutkan bahwa beras hasil produksi panen petani Kabupaten Konawe dalam setiap tahunnya mencapai sekitar 140 ribu ton.

Sehingga untuk memaksimalkan kesejahteraan petani, Pemerintah Kabupaten Konawe akan kembali membuka keran swasembada beras yang lebih baik lagi.

“Untuk Kadis Pertanian dan Perindag, agar segera membuka pasar seluas-luasnya,” ujarnya.

Lanjut Gusli, sebagai langkah awal untuk serapan beras petani, Pemda menyalurkan beras ke ASN, berdasarkan jumlah ASN yang ada. Dari kebijakan itu akan menyerap beras sekitar 50 ton per-bulannya. Pemda juga telah membuat regulasi Peraturan Bupati (Perbup) pendistribusian beras ke ASN. Berdasarkan Perbub per-ASN akan diberikan mulai dari 10 Kg beras kualitas premium.

“Tapi kalau, jika ada ASN kita yang menginginkan lebih dari 10 Kg itu bisa saja, akan tetapi nanti dilaporkan di masing-masing OPD,” terangnya.

Wakil Bupati beserta OPD, Kepala bagian Sekretariat Pemda serta para ASN Konawe usai peluncuran BerasKita ke ASN, (Foto: Andi Nur Aris. S/SULTRAKINI.COM)

GTS juga mengatakan, kendala yang terjadi di Konawe khususnya pada petani ialah anjloknya harga gabah ditingkat petani, persoalan ini adalah persoalan yang sudah terjadi dua tahun terakhir. Kemudian pemerintah daerah tidak henti-hentinya mengambil kebijakan untuk memangkas mata rantai permainan tengkulak.

“Permasalahan petani sebenarnya bukan pada persoalan pengelolaan seperti alat Alsintan, akan tetapi lebih kepada harga yang tidak stabil, kalau seandainya harga gabah bagus, jangankan petani ASN pun pasti ingin turun bertani disawah-sawah kita,” urainya.

Olehnya itu, ia mengharapkan melalui Peluncuran Produk “BerasKita” ini selain menyerap hasil produksi para petani lokal juga bisa dijadikan ajang promosi produk ke daerah lain. Daerah lain yang jadi terget pemasaran nantinya adalah Antambua dan Timor Leste.

“Sehingga dapat meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat berbasis potensi ekonomi lokal melalui sektor pertanian, untuk itu kita harus meningkatkan kualitas dan ciri khas produk beras kita,” bebernya. (B/Adv)

Laporan: Andi Nur Aris. S
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan