Pemda Konawe Tangani Perekrutan 4000 Tenaga Kerja Lokal di PT VDNI

  • Bagikan
Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara saat melakukan kunjungan kerja di PT.VDNI pada Kamis (2/6/2020). (Foto: Ulul Azmi/SULTRAKINI.COM).

SULTRAKINI.COM: KONAWE – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Konawe mengaku akan menangani perekrutan 3000-4000 tenaga kerja lokal yang akan dipekerjakan di perusahaan tambang yang ada di Kecamatan Morosi. Hal tersebut di ungkapkan oleh Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara saat melakukan kunjungan kerja di Kantor PT. Virtru Dragon Nickel Industry (VDNI), Kamis (02/07/2020).

Dalam kunjungan kerjanya, Gusli Topan Sabara menjelaskan bahwa Pemda Konawe akan melakukan pendatanganan nota kesepahaman atau MoU terkait perekrutan ribuan tenaga kerja lokal tersebut pada 6 Juli mendatang.

“Jadi, drafnya sudah siap tinggal kita menandatangani MoU tersebut. Dan selanjutnya poin-poinnya akan kita umumkan nanti,” tutur Gusli.

Ditambahkannya, pihaknya akan membagi perekrutan dalam tujuh klaster yakni klaster pertama, tiga kecamatan terdekat. Klaster kedua, sembilan kecamatan. Klaster ketiga 18 kecamatan. Klaster keempat seluruh wilayah kabupaten daratan di luar konawe. Klaster kelima, sultra kepulauan. Klaster keenam seluruh sulawesi, dan klaster ketujuh seluruh wilayah NKRI.

“Kita minta juga perusahaan untuk kualifikasi dan kebutuhan perusahaan serta batas usia tenaga kerja yang akan masuk nantinya. Dan juga akan dibagi dalam dua kelompok, tenaga skil dan nonskil,” tambahnya.

Ditempat yang sama Mr. Yin, Manager Operasional perusahaan menyebut sangat menyambut baik kerja sama dengan pemerintah daerah Kabupaten Konawe.

“Dalam upaya kami memperbaiki sistem perekrutan tenaga kerja lokal, kami sangat senang dengan pemerintah daerah ikut membantu,” imbuhnya.

Mr. Yin juga mengungkapkan 500 TKA asal China yang baru dan akan tiba akan dikarantina selama 14 hari, yang kemudian akan dilakukan tes kesehatan lagi. Hal tersebut dilakukan untuk menjamin TKA tersebut bebas dari Covid-19, HIV-AIDS, Hepatitis, dan TB.

Laporan: Ulul Azmi
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan