Pemda Konsel Bersinergi Hidupkan Komoditas Jagung

  • Bagikan
Penanaman jagung hibrida Desa Puusanggula, Kecamatan Angata, Kabupaten Konsel, Sultra. (Foto: Ist)

SULTRAKINI.COM: KONAWE SELATAN – Bupati Konawe Selatan, Surunuddin Dangga bersama Direktur Utama PT Marwan Bersaudara Sukses (MBS), Anton Suseno melakukan tanam perdana jagung hibrida di Desa Puusanggula, Kecamatan Angata, Minggu (16/8/2020).

Kegiatan penanaman jagung hibrida di lahan 150 hektare merupakan kerja sama Pemerintah Daerah Konsel dengan PT MBS, dalam rangka menjaga ketahanan pangan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, khususnya petani jagung.

“Apresiasi kami sampaikan kepada pihak perusahaan atas kerja samanya, apa yang kita lakukan hari ini merupakan bagian dari program Pemda dalam rangka menjaga ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat, khususnya para petani,” ujar Surunuddin Dangga.

Bupati juga menjelaskan, di sektor pembangunan pertanian tanaman pangan termasuk tanaman jagung mempunyai peranan penting dalam wewujudkan stabilitas dan menjaga ekonomi rakyat yang harus dilakukan secara berkesinambungan. Terkait hal itu, Pemda Konsel telah memetakan potensi pertanian di 336 desa.

Di satu sisi, kata dia, kehadiran investor dapat membantu Pemda meningkatkan potensi daerah di tengah keterbatasan APBD. Pemda Konsel juga membuka ruang bagi investor guna berinvestasi dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakat.

“Bentuk kerja sama dan sinergitas ini penting kita bangun karena membantu memajukan daerah dan kesejahteraan rakyat dengan tidak hanya berharap dari sumber APBD saja yang masih minim. Adanya investor sangat membantu itu,” ucapnya.

Ia berharap perusahaan ataupun mitra yang ada, termasuk perbankan dapat menjamin pangsa pasar pascapanen, juga membantu masyarakat utamanya petani dalam mengelola lahannya termasuk urusan manajemen keuangan agar pendapatan meningkat dan dapat berproduksi secara berkelanjutan.

“Saya minta Marwan Bersaudara dan pihak lainnya bisa membina petani dengan baik, termasuk ketersediaan pasar dan masalah pengelolaan keuangan, agar setelah panen tidak kehabisan modal. Dibantu gimana mereka terus menghasilkan dengan produksi pertanian berkelanjutan, urusan peralatan nanti Pemda siapkan,” jelasnya.

Dirut PT MBS, Anton Suseno mengaku pendirian perusahaan pada 2018 yang bergerak di bidang perdagangan umum dan pangan, berawal dari keluhan para petani akibat terkendala modal dan ketersediaan pasar hasil panen, selain itu untuk menunjang pakan produksi peternak ayam petelur di Pulau Jawa.

“Untuk meningkatkan ekonomi petani jagung dan peternak telur, sehingga kita berinisiatif memulai usaha ini dengan menyiapkan bibit dan pupuknya. Kita ingin hasil produksi petani meningkat yang tadinya hanya 5 ton menjadi 10 hingga 12 ton sekali panen, tanpa membeli lahan mereka, jadi areal tanam masih hak milik petani bersangkutan,” terang Anton.

Dikatakannya, perusahaannya hadir untuk membantu Pemda mewujudkan visi misi pembangunan, untuk itu ia tidak membeli lahan warga namun hanya sebatas mitra, dalam rangka memajukan kesejahteraan rakyat dan memajukan bangsa.

Selain itu, perusahaannya melakukan pembinaan dan penyuluhan kepada petani dengan mendatangkan ahli pupuk dan bibit di daerah tersebut. Termasuk menggandeng pihak bank di bidang pendanaan.

Terkait jaminan pembelian yang disangsikan para petani sebelumnya, Anton menggaransikan bahwa semua hasil panen bakal dibeli perusahaan sesuai harga kesepakatan bersama yang dituangkan dalam perjanjian tertulis.

Saat ini luas lahan keseluruhan di Kecamatan Angata yang bakal ditanami seluas 150 hektare dan total 285 hektaer se-Konsel tersebar di tujuh kecamatan, 19 desa dengan 107 kelompok tani yang telah menjadi mitra dengan target 1.000 hektare hingga akhir tahun.

“Sudah ratusan mitra lahan tanam kita di Konsel, target kita hingga Desember capai 1.000 hektare, yang mana 15 September 2020 ada yang siap panen, prediksi 7 sampai 10 kontainer kita akan kirim perdana melalui Pelabuhan Bungkutoko, Insya Allah 200 hingga 300 kontainer di Desember dan Januari 2021,” tambahnya. (C)

Laporan: Afdal
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan