Pemda Wakatobi Minta SKPD Pahami Visi Misi Kabupaten Maritim

  • Bagikan
Bupati Wakatobi, Arhawi Saat Memberikan Sambutan. (Foto: Amran Mustar Ode/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Bupati Wakatobi, Arhawi terus mertajam pengetahuan para kepala SKPD dan pemangku kepentingan lainnya mengenai pencanangan Wakatobi sebagai Kabupaten Maritim agar visi-misi Pemerintahan bisa berjalan dengan baik. Kali ini Pemerintahan Wakatobi melakukan Sosialisasi Pendalaman Visi Misi Kabupaten Wakatobi tahun 2016-2021, Jumat (21/10/2016)

“Wakatobi sebagai Kabupaten maritim maka potensi kelautan dan perikanan harus diperkuat, kita harus berikan bantuan kepada para nelayan. Karena 10 tahun terakhir ini kesejahtetaan nelayan belum maksimal,” ucapnya

Kata dia, perhatian khusus kepada nelayan ini dimaksudkan untuk menggenjot sektor pendapatan dari sisi kelautan terutama mengenai hasil tangkapan masyarakat sehari-hari. “Kita harus pikirkan target ikan kita tiap tahun. Olehnya itu harus ada rencana apa yg harus kita perbuat. Cara berpikirnya adalah bagaimana ada sebuah pemikiran dengan cara pandang prospek yang saling berkaitan satu dama lain” katanya.

Ia mengambil contoh capaian dari target waktu yang akan dicapai ketika berlangsung terus menerus.” katakan target kita per tahun 10 ton ikan maka apa yang akan kita perbuat. Itulah yg akan kita perbuat lima tahun kedepan,” ungkapnya Lagi.

Olehnya itu kedepan sudah harus berpikir dobrakan yang besar sehingga akan dihentikan dulu bantuan-bantuan yang lebih kecil dimana dilihatnya selama 10 tahun ini sudah banyak antrian- antrian kecil itu. “Target besar untuk membangun perikanan ini bukan hanya 1 atau 3 tahun tapi 5 tahun dimasa kepemimpinannya saya dengan ilmiati,” ucapnya.

Selain itu dari segi kesehatan. Diapun berharap melalui dinas kesehatan segera mengumpulkan data kartu kesehatan gratis lewat BPJS pada tahun 2017 nanti agar bisa d alokasikan lewat APBD Kabupaten.

“Tidak terasa banyak masyarakat kita yang sakit terpaksa kita rujuk ke Baubau. Kita berharap setelah kartu ini di terima masyarakat kita sudah bisa meringankan. Kita punya RSUD, dan paling tidak ada rumah sakit pratama di tiap pulau di Wakatobi 2. Selama ini menjadi kendala bagi saudara kita di Wakatobi dua masalah rumah sakit dan tenaga ADMnya. Dan sekarang kita juga sudah siapkan puskesmas keliling untuk merujuknya ke RSUD atau ke luar daerah,”tegasnya.

Kemudian ditambahkannya juga mengenai masalah-masalah pendidikan yang dianggapnya sama pentingnya dari kedua sektor itu terutama mengenai distribusi guru kelas .”Kita kelebihan guru. Hanya pola pendistribusiannya yang pincang. Jadi kita perlu atur dgn baik agar ada peningkatan kapasitas guru dan para pelajar kita. Kita juga akan menerapkan sistim pembelajaran berbasis IT,” urainya.

Dia bahkan mengajak SKPD agar cerdas melihat koment terutama mempelajari program dari kementerian.” jika suatu saat ada SKPD yang tidak siap jangan salahkan kalau ini akan jadi evaluasi ke depan. Ini bukan lagi masalah politik tapi masalah kinerja,”ingatnya.

  • Bagikan