Pemkot Baubau Akan Tata Ulang Pasar Wameo

  • Bagikan
Sekretaris Daerah Kota Baubau, Roni Muhtar Roni Muhtar saat berkunjung di pasar Wameo (Foto: Ist) 
Sekretaris Daerah Kota Baubau, Roni Muhtar Roni Muhtar saat berkunjung di pasar Wameo (Foto: Ist) 

SULTRAKINI.COM: BAUBAU – Sekretaris Daerah Kota Baubau, Roni Muhtar ditemani Kadis Perindag La Ode Ali Hasan, S.Sos, M.Si dan Kasatpol PP Hanaruddin meninjau Pasar Wameo dalam rangka memastikan kesiapan penataan pasar, Jumat (19 Maret 2021).

Roni Muhtar mengatakan peninjauan ini sekaligus memastikan kesiapan pedagang di lokasi yang akan dilakukan penataan. Saat ini pasar Wameo yang merupakan salah satu pasar terbesar di Kota Baubau selama ini penataannya belum maksimal sehingga akan dilakukan penataan secara besar-besaran. 

“Untuk memastikan kelanjutan pembenahan, penataan, termaksud pula rencana pembongkaran bangunan atau tempat-tempat penjualan yang tidak seharusnya berada di pasar Wameo,” ujar Roni.

Kata Roni, saat ini Satpol Pol PP, Kadis Perindag dan timnya sudah bergerak untuk melakukan penataan dibeberapa titik. Adapun tempat-tempat yang akan dirapikan dalah lokasi penjualan yang berada di pinggir jalan.

“Misalnya penjualan buah dan tempat penjualan pakaian dan penjualan RB itu jadi titik perhatian dan sudah ada tempatnya mereka sehingga tidak ada yang dirugikan bila tempatnya dibongkar semua,” tutur Roni.

Roni menjelaskan keputusan Wali Kota Baubau melakukan penataan terhadap pasar Wameo tidak lain adalah agar pasar Wameo menjadi lebih rapi dan nyaman bagi pembeli maupun penjual.

Pasar dengan suasana yang tertib, lanjut Roni, akan membuat pembeli merasa nyaman bila berkunjung ke pasar Wameo.

Roni memastikan rencana penataan pasar ini tidak ada pihak yang dirugikan, tidak ada penolakan dari pedagang. Hal ini karena sebelumnya Pemkot telah melakukan penataan untuk mempersiapkan tempat setiap pedagang yang kena penataan lokasi dagangannya.

“Tidak ada pedagang yang menolak dibongkar tempatnya. Dan yang pasti, harus disiapkan tempatnya jangan bongkar tapi tidak disiapkan tempatnya. ini akan jadi masalah,” ungkapnya.

Kadis Perindag La Ode Ali Hasan, mengatakan, pendekatan terhadap pedagang pasar Wameo yang terkena penataan, pihaknya bertugas dengan persuasive dan tidak melakukan kekerasan. Menurutnya penertiban yang dilakukan adalah untuk kepentingan pedagang sendiri. 

“Jumlah pedagang yang sudah dipindahkan selama 2 tahap sudah kurang lebih 300 pedagang. Dan sekarang tinggal kurang lebih 100 pedagang yang belum dipindahkan dan hari ini Jumat (19/3/) sudah dipindahkan semua,” urainya. (B)

Laporan: Aisyah Welina
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan