Pemkot Kendari Buat Pondok “Pampers” di Setiap Kecamatan

  • Bagikan
Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir meresmikan pondok Pampers di Kantor Camat Puuwatu, Jumat (21/6/2019). (Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)
Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir meresmikan pondok Pampers di Kantor Camat Puuwatu, Jumat (21/6/2019). (Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Pemerintah Kota Kendari melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana meluncurkan Pondok Aman Pembinaan Keluarga Sejahtera (Pampers) di Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (21/6/2019).

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Kendari, Hasria Mahmud, mengatakan pondok Pampers hingga kini terbentuk di empat kecamatan, yakni Poasia, Kendari Barat, Kendari, dan Puuwatu.

“Kita berharap di tahun ini terbentuk di sebelas kecamatan di Kota Kendari,” kata Hasria.

Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir meresmikan pondok Pampers di Kantor Camat Puuwatu, Jumat (21/6/2019). (Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)
Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir meresmikan pondok Pampers di Kantor Camat Puuwatu, Jumat (21/6/2019). (Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)

Ada delapan jenis pelayanan bisa diperoleh dan dimanfaatkan masyarakat di pondok Pempers tersebut, antara lain pelayanan konsultasi balita; konseling alat kontrasepsi (KB); konseling remaja, seperti penyalahgunaan obat-obatan terlarang; konseling lansia; konseling pranikah, misalnya pernikahan diusia dini; konseling kesehatan reproduksi; dan konseling peningkatan usaha produksi keluarga.

“Jadi masyarakat berkonsultasi di pondok ini, tidak dipungut biaya dan tidak perlu bawah KTP atau lainnya, tinggal mendaftarkan diri saja lalu menyebutkan apa permasalahannya, maka akan langsung diarahkan pada konselor untuk diberikan bimbingan maupun pemeriksaan,” terang Hasria.

Dirinya berharap pondok konseling tersebut meningkatkan pengguna alat kontrasepsi maupun mendapatkan manfaat ke delapan fungsi pondok itu.

Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir mengapresiasi peluncuran pondok Pampers. Program ini dinilai sebagai langkah inovasi dari dinas pengendalian penduduk karena berbagai program pelayanan bisa menjadi penguat ketahanan keluarga.

“Kita berharap di tahun ini kita bisa buat di sebelas kecamatan yang ada karena kita liat dari segi manfaatnya, program ini cukup bagus untuk dikembangkan. Kita berharap ini berkelanjutan, saya sudah perintahkan langsung lurah dan camat untuk merespon ini karena penempatannya di kecamatan,” ucap Sulkarnain.

Pondok Pampers dibuka dua kali seminggu, yakni Senin dan Kamis. Jadi masyarakat yang akan konseling bisa pada hari-hari tersebut. (Adv)

Laporan: Hasrul Tamrin
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan