Pemkot Kendari Kembali Terima Bantuan APD, Kini Datang dari PT. MSSP dan Klinik Rapha

  • Bagikan
Komisaris Utama PT MSSP didampingi oleh Direktur saat menyerahkan bantuan APD kepada Walikota Kendari, Selasa (5/5/2020) (Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Pemerintah Kota Kendari kembali mendapatkan bantuan percepatan penanganan wabah virus corona atau Covid-19. Kali ini,  bantuan berupa Alat Pelindung Diri (APD), Masker dan alat medis lainnya datang dari PT. Manunggal Sarana Surya Pratama (MSSP) dan Klinik Diagnostik Rapha Kendari.

Bantuan ratusan alat-alat kesehatan tersebut diserahkan langsung oleh Komisaris Utama PT. MSSP, Ferry Yogianto, kepada Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir, di rumah jabatan Walikota, Selasa (5/5/2020).

Sejumlah Alkes tersebut diantaranya,  APD jenis Cober All 500 lembar, masker bedah 3 ply sebanyak 300 Pcs, Masker KN95 100 Pcs, Handscoon Medical 200 Pcs, VTM (Botol sampel) 200 botol, dan face shield atau pelindung wajab sebanyak 400 Pcs.

Direktur Utama PT. MSSP, Ardiansyah, mengaku bahwa sebelumnya pihaknya juga sudah menyerahkan bantuan serupa ke Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara. Bantuan tersebut bersumber dari kolaborasi dana perusahaan PT MSSP dan klinik diagnostik Rapha dimana keduanya satu manajemen. 

“Sebelumnya kami sudah menyerahkan bantuan ke Pemprov, kali ini bantuan kami serahkan ke Pemkot sebagai dukungan kami dalam penanganan wabah virus corona. Kami juga merencanakan untuk menyerahkan bantuan ke kabupaten lain, hanya saja belum diatur waktu dan tujuannya ke kabupaten mana. Nanti HRD yang atur,” ungkapnya pada awak media.

Ardiansyah menambahkan, sesuai target bantuan selanjutnya akan diserahkan pada empat kabupaten. Namun pihaknya belum melist kabupaten mana saja yang akan dituju. 

Diakui Ardiansyah, meski karyawan dari  PT. MSSP dan klinik tidak ada yang terkena virus corona, tapi pihaknya juga sangat merasakan adanya wabah Covid-19. Salah satunya di jasa konstruksi, proyek-proyek pekerjaan yang sebelumnya banyak dikerjakan oleh perusahaan kini sudah tidak berjalan seperti biasa lagi. 

“Alhamdulillah sampai saat ini karyawan kami belum ada yang terpapar Covid-19 dan karyawan kami sekitar 400 orang tidak ada yang di rumahkan, karena kami produksi terus,” pungkas Ardiansyah.

Laporan: Hasrul Tamrin
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan