Pemkot Kendari Optimis Bawa Pulang Piala Adipura Kesepuluh di 2018

  • Bagikan
Piala Adipura. (Foto: Dok.SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Sembilan tahun sudah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, mencatatkan namanya sebagai penerima anugerah piala Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, tepatnya sejak 2009 sampai 2017. Giliran tahun 2018, Pemerintah Kota Kendari kembali berjuang mempertahankan prestasi tersebut untuk kesepuluh kalinya.

Adipura merupakan penghargaan bagi kota/ibu kota kabupaten di Indonesia yang berhasil mengelola lingkungannya. Program ini berlangsung sejak 1986, sempat terhenti di tahun 1998. Dalam lima tahun pertama, program tersebut berfokus untuk mendorong kota-kota di Indonesia menjadi yang terbersih dan teduh. Program ini dilanjutkan lagi mulai 2002 hingga kini. (wikipedia)

Khusus Kota Kendari, piala Adipura pertama diperoleh tahun 2009 atau pada masa pemerintahan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari Asrun-Musadar Mappasomba. Sejak saat itu, ‘Kota Lulo’ ini tak berhenti menerima anugerah tersebut.

Dalam anugerah ini, Kota Kendari selalu masuk kategori kota sedang atau memiliki 100.001- 500.000 jiwa penduduk sebagai salah satu dari tiga tingkatan kategori penilaian. Tiga lainnya, yaitu kota metropolitan dengan jumlah penduduk lebih dari 1 juta jiwa; kota besar jumlah penduduk 500.001-1 juta jiwa; dan terakhir kota kecil jumlah penduduk kurang dari 100.001 jiwa.

Ada pula jenis adipura yang diberikan kepada setiap kota/ibu kota kabupaten, seperti Adipura Buana yakni penghargaan adipura yang diberikan kepada kota/ibu kota kabupaten yang layak huni. Sementara Adipura Kirana diberikan bagi kota/ibu kota kabupaten yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi melalui perdagangan, turis, dan investasi berbasis pengelolaan lingkungan hidup.

Lain halnya Adipura Kencana yang juga pernah diraih Kota Kendari. Adipuran ini diberikan bagi kota/ibu kota kabupaten yang mampu mengelola lingkungannya untuk memenuhi beyoond compliance. Sedangkan Adipura paripurna diberikan bagi daerah yang mampu memberikan kinerja terbaik pada kategori buana dan kirana.

Inilah salah satu alasan Pemkot Kendari terus memperbaiki kualitas lingkungannya yang bersih dan teduh.

Sehubungan penilaian Adipura 2018, terdapat 147 titik pantau tim penilai piala Adipura di Kota Kendari, misalnya instansi, sekolah adiwiyata, perumahan, dan jalan raya.

Pemerintah Kota Kendari melalui Pelaksana Tugas Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kota Kendari, Moh. Nur Rasak, juga optimis bisa kembali menorehkan prestasi di bidang pengelolaan lingkungan tersebut.

“Langkah-langkah yang kita buat sama seperti tahun-tahun kemarin, semua OPD dan masyarakat ikut berpartisipasi,” kata Nur Rasak (21/3/2018).

 

Laporan: Sarini Ido

  • Bagikan