Pemkot Kendari Target 1.000 UMKM Tembus Pasar Digital

  • Bagikan
Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir, (Foto: Wa Rifin/SULTRAKINI.COM)
Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir, (Foto: Wa Rifin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari melalui program Kendari Preneur menargetkan 1.000 pelaku usaha mikro kecil dan menengah dari 13 ribu pelaku UMKM di Kota Kendari dari berbagai bentuk skala dan usahanya untuk go digital dan go global. 

Kendari Preneur telah diluncurkan oleh Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir pada Minggu, (28/3/2021) lalu. Program ini merupakan salah satu program Pemkot Kendari dalam rangka membantu para pelaku UMKM untuk lebih luas dalam pemasaran produk atau usahanya.

Sulkarnain katakan dari ribuan UMKM di Kendari berharap ada 1.000 UMKM yang bisa menembus dunia digital melalui program Kendari Preneur itu.

“Kita berharap 1.000 UMKM yang di targetkan ini tahun depan mereka tidak hanya memikirkan dirinya tapi kita tugaskan mereka untuk menularkan ke UMKM yang lain. Kita harapkan juga mereka tidak hanya menjadi sorang yang sukses tapi menularkan kesuksesanya sebagai mentor kepada UMKM yang lain,” kata Sulkarnain kepada wartawan, usai mengukuhkan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kota Kendari, Selasa (20/4/2021).

Menurut Wali Kota, UMKM didorong go digital karena sesuai dengan perkembangan teknologi dan kebiasaan konsumen saat ini. Misalnya wali kota contohkan, dulu ketika butuh sesuatu harus kepasar sekarang butuh apasaja langsung buka handphone lalu dipesan. 

“Itulah salah satu perubahan kultur cara kita memenuhi kebutuhan, saya kira ini harus diadptasi kepengusaha – pengusaha kita, tentunya UMKM,” ujarnya.

Dalam melakukan upaya pembinaan kepada UMKM pihaknya akan banyak membina dengan cara memilah satu persatu permasalahan yang di alami UMKM.

Misalnya, adanya pelaku UMKM yang terkendala pada market, manajemen, pengelolaan keuangan, dan lain-lain, ini yang akan dikelompokkan dan di selesaikan masing-masing permasalahannya.

“Pembinaan banyak, sering kali orang hanya bicara modal. Tidak juga semua program UMKM butuh modal tapi juga akses marketnya, manajemen pengelolaan keuangannya. Jadi banyak hal makanya kita pilah lewat Kendari Preneur,” terang Wali Kota.

“Sehingga persoalan yang mereka hadapi dan mereka butuh pendampingan untuk mendeteksi permasalannya karena kalau kita tanya semuanya pasti kendalanya modal tapi itu belum tentu ketika kita kasi modal pun belum tentu usahanya berkembang,” tambahnya.

Dikesempatan yang sama Kepala Otoritas Jasa keuangan Sultra, Mohammad Fredly Nasutio, mengatakan 1.000 UMKM yang di targetkan Pemkot Kendari untuk manfaatkan perkembangan teknologi itu yang dibutuhkan Industri Jasa Keuangan (IJK).

“Jadi IJK ini menunggu dari UMKM ini agar bisa melakukan pinjaman sehingga tingkat inklusi juga semakin meningkat dan tentu tingkat kesejahteraan akan ikut meningkat,” ungkap Fredly. (C)

Laporan: Wa Rifin
Editor: Hasrul Tamri
n

  • Bagikan