SULTRAKINI.COM : MUBAR – Penetapan pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Muna Barat di Kantor KPUD setempat diwarnai aksi demonstrasi. Masa yang mengatasnamakan diri Koalisi Rakyat Mubar ini mempertanyakan keabsahan LM Rajiun Tumada dalam pencalonan tersebut.
Dalam orasinya, perwakilan masa mempertanyakan perihal pengunduran diri LM Rajiun Tumada sebagai Pj Bupati Mubar sekaligus sebagai pegawai negeri sipil (PNS) yang hingga kini tidak diketahui oleh publik.
“Kami mempertanyakan keputusan Mendagri yang telah menerima pengunduran LM Rajiun Tumada sebagai salah satu calon Bupati Mubar, apakah memang sah. Jika memang sah kami meminta bukti tersebut,” ungkap salah seorang perwakilan masa aksi.
Atas tuntutan tersebut, Ketua KPUD Muna Barat, Al Muwardin yang menemui masa aksi menjelaskan bahwa pihaknya sudah sesuai peraturan yang berlaku termasuk soal pengunduran diri LM Rajiun Tumada.
“Itu sesuai peraturan, bahwa ketika PNS ditetapkan sebagai Calon maka dia telah resmi mundur sebagai Aparatur Sipil Negara. KPU Mubar siap dilaporkan ke DKPP jika hal tersebut dilanggar dan siap mundur menjadi KPU,” tegas Al Munardin.
Namun demikian, masa aksi mengaku kecewa dengan keputusan KPU Mubar yang meloloskan LM Rajiun Tumada – Achmad Lamani sebagai paslon karena masa menilai keduanya belum sah mundur sebagai PNS dan mesti ditindaklanjuti.
Tidak puas dengan keterangan Ketua KPUD, masa aksi lalu begerak menuju Panwas Mubar guna meminta penjelasan.
