SULTRAKINI.COM: KENDARI – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara mencatat jumlah penduduk miskin di Sultra pada Maret 2020 yaitu 301,82 ribu orang. Angka tersebut naik sebesar 1,85 ribu orang dibandingkan dengan kondisi September 2019 yang berjumlah 299,97 ribu orang.
Kepala BPS Sultra, Agnes Wiadiastuti, mengatakan selama periode September 2019—Maret 2020, penduduk miskin di daerah perdesaan berkurang 2,49 ribu orang, sementara di daerah perkotaan bertambah 4,35 ribu orang.
“Selama periode September 2019 – Maret 2020, persentase penduduk miskin mengalami penurunan sebesar 0,04 poin, dari 11,04 persen menjadi 11,00 persen,” kata Agnes, Rabu (15/7/2020).
Lanjut Agnes, pada September 2019, persentase penduduk miskin di daerah perkotaan 6,81 persen, mengalami kenaikan pada Maret 2020 sebesar 7,14 persen.
“Sementara di daerah perdesaan pada September 2019 persentase penduduk miskin sebesar 13,77 persen turun 0,27 poin terhadap Maret 2020 (13,50 persen),” ujarnya.
Selama periode September 2019—Maret 2020, garis kemiskinan naik sebesar 2,88 persen, yaitu dari Rp 346.466- per kapita per bulan pada September 2019 menjadi Rp 356.444,- per kapita per bulan pada Maret 2020.
Pada periode September 2019—Maret 2020, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) di daerah perkotaan dan di perdesaan sama-sama mengalami penurunan.
“Ini mengindikasikan kondisi cenderung membaik karena rata-rata pengeluaran penduduk miskin baik di perdesaan maupun mengecil/menyempit,” ungkap.
Laporan: Wa Rifin
Editor: Habiruddin Daeng
