Peneliti P3D: Demo Bagian dari Literasi

  • Bagikan
Seminar Nasional dan Bedah Buku di gedung Auditorium Mokodompit, Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (19/4/2018).
Seminar Nasional dan Bedah Buku di gedung Auditorium Mokodompit, Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (19/4/2018).

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Literasi sebagai pondasi demokrasi menjadi materi yang dibawakan Rocky Gerung sebagai Peneliti Perhimpunan dan Pendidikan Demokrasi (P3D) pada Seminar Nasional dan Bedah Buku di gedung Auditorium Mokodompit, Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (19/4/2018).

Menurutnya, salah satu literasi sebagai bentuk pondasi demokrasi adalah aksi demo yang biasa dilakukan para mahasiswa. Alasannya, aksi tersebut bentuk output mahasiswa dalam mengekspresikan pikirannya, sebab demonstrasi bukan manusianya yang maju, tetapi otaknya yang dimajukan supaya adanya duel argumen.

“Tanpa duel argumen tidak ada literasi. Literasi selalu bekerja dengan duel argumen, kalau argumen berhenti, orang akan berduel berbasis sentimen dan itu yang terjadi sekarang dalam politik kita, pendidikan, dan segala macam, kita lebih banyak memproduksi sentimen daripada argumen dan itu buruk,” kata Rocky Gerung dalam materinya.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan UHO, Dr. Nur Arafah selaku pemateri mengungkapkan, adanya literasi meningkatkan budaya membaca di lingkup kampus, selain yang sedang diterapkan kemampuan teknologi informasi sebagai budaya literasi.

“Inilah pentingnya kita memulai membaca, kebijakan UHO untuk meningkatkan minat baca kita sudah bekerja sama dengan kementerian akan membuat peraturan baru sehingga semua sistem dapat terintegasi,” tambah Nur Arafah.

 

Laporan: Mita

  • Bagikan