SULTRAKINI.COM: BUTON TENGAH – Penerimaan Anggota Satuan Polisi Pamong Pamraja (Satpol PP), Buton Tengah (Buteng) yang belum lama dilakukan akan ditinjau kembali, disebabkan masih banyak keluhan dari anggota lama yang tidak terkafer pada keanggotaan tahun 2018 ini.
Wakil Bupati Buteng, La Ntau mengatakan, pihak sangat tidak setuju jika anggota Pol PP yang telah lama mengabdi dikeluarkan, akibat tidak memenuhi tinggi atau mereka suami istri.
“Bayangkan saja, waktu perekrutan pertama kali Satpol PP ini yang gajinya baru 250 ribu, tidak ada yang mau masuk, bahkan untuk mencari 70 orang saja susanya minta ampun, sekarang sudah tinggi gajinya justru mereka dikasi keluar, kasian mereka ini, gara-gara itu mau dikeluarkan,” tuturnya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (22/5/2018).
Orang nomor dua di Buteng ini menambahkan, anggota yang rajin selama ini dan tidak masuk daftar peninjaun kembali, disebabkan tidak terpenuhinya syarat, harusnya memiliki pertimbangan khusus untuk mereka, dibanding dengan anggota yang lain atau bahkan yang baru, karena mereka telah mengabdi walau standar gajinya saat itu belum cukup memadai.
“Saya sebenarnya tidak setuju, tetapi kalau itu sudah menjadi aturan dan keputusan bersama, mau tidak mau kita harus ikuti,” tambahnya.
Terkait penyetoran nama-nama yang telah diusulkan sebagai anggota Pol PP tahun ini, La Ntau menyatakan bupati belum menandatangani, disebabkan banyaknya keluhan yang ia dapatkan, dan dikuatirkan jangan sampai pada perekrutan hanya dilakukan secara sepihak sehingga menguntungkan pihak-pihak tertentu.
“Dan jangan sampai Pada perekrutan ada tebang pilih, dan itu tidak boleh ada tebang pilih, ” pungkasnya
Laporan: Ali Tidar
