Pengangguran di Sultra Capai 45 Ribu Orang

  • Bagikan

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Jumlah pengangguran di Sultra tahun 2016 naik. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sultra, dibandingkan dengan catatan februari 2015, angka pengangguran di Sultra untuk periode februari 2016, mengalami kenaikan sebanyak 3.541 orang.

 

Kepala BPS Provinsi Sultra, Atqo Mardiyanto menjelaskan, pada februari 2016, jumlah penduduk Sultra yang bekerja mencapai 1.166.221 orang atau bertambah sekitar 40.473 orang, dibanding dengan februari 2015 lalu sebesar 1.125.748 orang. Sementara itu, untuk jumlah pengangguran terbuka mencapai 45.819 orang atau meningkat sekitar 3.541 orang dibanding februari 2015.

 

Menurutnya, tingkat pengangguran terbuka menunjukkan peningkatan sebesar 0,16 poin yakni dari 3,62 persen di februari 2015 lalu, menjadi 3,78 persen di februari 2016.

 

Untuk jumlah penduduk yang berkerja, Bidang pertanian merupakan sektor yang paling dominan dalam penyerapan tenaga kerja.

 

\”Penyerapan tenaga kerja kita disektor pertanian pada februari 2016 sebesar 429.019 orang, berkurang 12.637 orang dibanding februari 2015 lalu,\” jelas Atqo Mardiyanto di aula BPS, Rabu (4/5/2016).

 

Dijelaskannya, dari tujuh kategori status pekerjaan yang terekam dalam survei angkatan kerja nasional (Sakernas) pada februari 2016 lalu. Diidentifikasi 2 kelompok utama pekerjaan, yakni yang terkait kegiatan ekonomi formal dan informal.

 

Kegiatan formal terdiri dari mereka yang berstatus berusaha dibantu buruh tetap dan buruh/karyawan. Sementara kegiatan informal umumnya adalah mereka yang berstatus diluar itu. Dan berdasarkan kategori tersebut, pada februari 2016 pekerja formal sebesar 401.122 orang dan pekerja informal sebesar 765.099 orang.

 

Sementara itu, selama periode februari 2015 sampai dengan februari 2016 terjadi pergeseran status pekerjaan yakni penurunan jumlah pekerja yang berstatus berusaha sendiri sebesar 40.479 orang. Sedangkan status pekerjaan yang mengalami peningkatan yaitu jumlah pekerja dengan status berusaha dibantu buruh tidak tetap sebesar 41.334 orang, berusaha dibantu buruh tetap sebesar 9.176 orang, buruh atau karyawan sebesar 8.827 orang, pekerja bebas sebesar 8.502 orang, dan pekerja keluarga sebesar 13.113 orang.

 

Untuk penduduk yang dianggap sebagai pekerja penuh waktu yakni dengan jam kerja sebanyak 35 jam ke atas untuk setiap minggunnya, dibulan februari 2016 lalu jumlahnya 719.694 oran. Sementara itu, penduduk yang bekerja kurang dari 15 jam perminggu masih terdapat sejumlah 127.150 orang.

 

Atqo Mardiyanto juga menjelaskan, berdasarkan tingkat pendidikan, pada februari 2016 masih didominasi oleh mereka yang berpendidikan rendah yaitu SD ke bawah sebesar 393.352 orang dan sekolah menengah atas sebesar 251.484 orang. Penduduk yang bekerja dengan pendidikan tinggi hanya sekitar 216.261 orang mencakup 39,604 orang berpendidikan diploma dan 176.657 orang berpendidikan universitas.

  • Bagikan