Pengerusakan Atribut PAN di Mubar Dilaporkan ke Polisi

  • Bagikan
Simpatisan Laode M Rajiun Tumada melepaskan atribut PAN usai posisi Rajiun sebagai Ketua DPD PAN Muna Barat dinonaktifkan, Jumat (Foto: Akhir Sanjaya/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Perseteruan antara Sekretaris DPW PAN Sultra, Adriatma Dwi Putra (ADP) dengan Ketua DPD PAN Muna Barat Nonaktif, Laode M Rajiun Tumada, kini berbuntut panjang. Usai status baru disandang Rajiun, puluhan simpatisan melepaskan atribut PAN hingga membakar kartu tanda anggota (KTA), Jumat (23/2/2018).

Akibat pengerusakan atribut partai tersebut, para simpatisan Rajiun harus berurusan dengan pihak kepolisian. Pasalnya, usai kejadian sore tadi, Ketua DPD PAN Mubar, La Ode Koso melaporkan para pelaku pengerusakan atribut partai ke Polda Sultra. Menurutnya, tindakan tersebut masuk dalam konteks pidana.

“Tadi sore pak La Ode Koso sudah melapor ke Polda Sultra atas pengerusakan atribut partai yang diduga dilakukan oleh simpatisan pak Rajiun. Kami sangat sayangkan apa yang telah dilakukan oleh orang yang diduga orang-orangnya pak Rajiun. Kalau mau keluar silahkan saja, jangan main rusaki atribut partai, itu lebih elegan,” kata Wakil Ketua DPW PAN Sultra, Mahaseng Mustafa.

Dia mengaku, tetap menerima dengan baik jika keputusan mengundurkan diri secara massal dari PAN menjadi pilihan. Sebba itu bagian dari hak masing-masing orang. Namun kata dia, PAN tak goyah atas pengunduran diri tersebut.

“Mungkin pak Rajiun sebagai orang yang ditokohkan dan sekaligus Bupati, pasti mempunyai basis massa yang jelas. Namun masih banyak kader PAN yang bisa mengakses kekosongan kepengurusan. PAN adalah partai yang besar,” ujarnya.

(Baca: Rajiun Bersyukur Keluar dari ‘Partai Dinasti’, Parpol Lain Incar Dirinya)

Laporan: Amran Mustar Ode

  • Bagikan