Penyebaran Virus Corona Lebih dari 14 Ribu Kasus, Indonesia Evakuasi Warganya Lewat Natuna

  • Bagikan
Korban tewas akibat virus corona mencapai 304 dan 14.308 terinfeksi. (Foto: CNNIndonesia/Rosyid)

SULTRAKINI.COM: Wabah virus Corona telah ditatapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai darurat kesehatan global atau Public Health Emergency of International Concern (PHEIC). Jumlah penyebaran virus ini pun terus bertambah hingga kini. Indonesia juga mengevakuasi warganya dari Hubei, China.

Dilansir dari CNN, penyebaran virus Corona bertambah 2.590 kasus menjadi 14.380 kasus. Komisi Kesehatan Nasional China mencatat, korban meninggal akibat wabah tersebut mencapai 304 orang hingga Minggu (2/2/2020). Meski begitu, belum ada laporan adanya korban meninggal akibat virus Corona di luar China.

Wilayah Wuhan, Provinsi Hubei menjadi pusat penyebaran virus mematikan tersebut, dan korban meninggal kebanyakan berasal dari wilayah ini. Korban meninggal di Wuhan bertambah 45 orang, total 294 korban dari Provinsi Hubei.

Dihimpun juga dari berbagai sumber, kasus virus Corona terkonfirmasi ada dari luar China atau lebih dari 20 negara, di antaranya Eropa, Australia, Timur Tengah, dan Amerika.

Daruratnya situasi tersebut akhirnya WHO menyatakan virus Corona sebagai darurat internasional. Namun, tidak menyarankan negara untuk menutup akses perbatasan dengan China.

Beberapa negara bahkan mengimbau warganya untuk tidak melancong ke China serta menangguhkan akses transportasi perjalanan ke China.

Kompas.com juga mengabarkan, sejumlah negara mengeluarkan larangan kunjungan bagi turis dari China untuk mencegah penyebaran virus Corona, seperti Rusia, Singapura, Korea Utara, Kazakhstan, dan Mongolia.

Evakuasi WNI
Antisipasi penyebaran virus Corona juga dilakukan pemerintah Indonesia. Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi sudah melepas tim evakuasi WNI menuju China secara resmi di Terminal I VIP Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (1/2/2020).

Jumlah WNI yang dievakuasi dari Provinsi Hubei adalah 245 orang, ditambah lima orang Tim Aju yang berada di lapangan untuk menjalankan protokol kesehatan.

Sementara tim penjemput sebanyak 42 orang, terdiri dari perwakilan pihak Kementeria Kesehatan, Kementerian Luar Negeri, dan TNI. Proses evakuasi ini menggunakan pesawat Batik Air milik Lion Air Grup yang disewa untuk tujuan tersebut.

“Sebelum keberangkatan mereka, serangkaian pemeriksaan kesehatan dilakukan. Itu untuk memastikan bahwa mereka dalam kondisi sehatan,” jelas Menlu, Sabtu (1/2/2020) dilansir dari Kompas.com.

(Baca juga: Akibat Virus Corona, Tiga Mahasiswi Asal Konut Bakal Dipulangkan dari China)

(Baca juga: Sementara Waktu TKA dan Turis Tiongkok Dilarang Masuk Sultra, Ini Antisipasi Lain Virus Corona)

WNI yang dievakuasi itu akan transit observasi di Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.

Tempat yang disiapkan untuk menampung warga Indonesia dari Wuhan, di dalam hanggar di Lapangan Udara Raden Sadjad di Pulau Ranai, Natuna, Kepulauan Riau. (Foto: Ist)

Panglima TNI memilih Natuna karena memiliki tempat isolasi yang jauh dari penduduk dan terbaik. Terlebih, Natuna adalah pangkalan militer dengan fasilitas rumah sakit yang dikelola oleh tiga angkatan, memiliki landasan pacu berdekatan dengan wilayah yang nanti digunakan untuk isolasi.

Menkes Terawan mengaku, jarak antara hangar dengan permukiman penduduk sekitar lima sampai enam kilometer yang dinilai memenuhi syarat untuk protokol kesehatan.

Dari berbagai sumber
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan