SULTRAKINI.COM: KOLAKA TIMUR – Jembatan Talindu Kecamatan Dangia, Kabupaten Kolaka Timur putus sejak tiga bulan lalu. Akibatnya akses yang menghubungkan Kabupaten Koltim dan Kabupaten Konawe Selatan ini mengganggu aktivitas perekonomian masyarakat. Tidak jarang masyarakat ikut terjatuh saat melitasi jembatan tersebut, Kamis (13/7/2017).
Anggota DPRD Koltim, Irwansyah, akses vital itu menghentikan aktivitas pedesaaan yang bermukim di sekitar lokasi, seperti Desa Lembah subur, Tetewa, Anambada, Lamosila, Lalongkateba dan Desa Tolano. Padahal jembatan telah mendapatkan anggaran Rp 1,1 miliar yang dimenangkan oleh Cipta Mandiri Construction.
“Jembatan tidak dapat dilalui kendaraan yang memuat hasil tani. Harusnya pekerjaan sudah dimulai, ini sudah sangat terlambat dan meskipun begitu sebaiknya kontraktor membuatkan masyarakat jembatan darurat dinas PU harus tanggapi ini dan menegur kontraktornya,” kata Irwansyah.
Menanggapi hal itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas PU Koltim, Bio Mansur mengungkapkan pihaknya telah melakukan upaya dan meminta masyarakat untuk bersabar sampai pembangunan jembatan tuntas direalisasikan.
“Kami sudah meninjau lokasi dan kami masih berupaya mencari kontraktornya untuk segera merealisasikan pembangunan jembatan,” ucapnya.
Laporan: Hasrianty
