Peringati Hari Farmasi Sedunia, IAI Sultra Edukasi Siswa SD

  • Bagikan
Sosialisasi IAI Sultra tentang pemanfaatan obat sejak dini kepada siswa-siswi di SD 37 Kendari. (Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)
Sosialisasi IAI Sultra tentang pemanfaatan obat sejak dini kepada siswa-siswi di SD 37 Kendari. (Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Dalam rangka peringatan World Pharmacists Day atau hari farmasi sedunia Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Sulawesi Tenggara melakukan sosialisasi kepada siswa SD mengenai pentinganya mengenal obat sejak usia dini, Sabtu (12/10/2019).

Ketua Ikatan Apoteker Indonesia Wilayah Sultra, Harmawati, mengatakan bahwa dalam rangka hari farmasi sedunia ini, Ikatan Apoteker Indonesia seluruh Indonesia termasuk di Sultra serentak melaksanakan peringatan hari farmasi.

Di Sultra, katanya, peringatan ini digelar dengan melakukan sosialisasi kepada siswa siswi tentang pengenalan obat sejak dini. Tujuannya agar para siswa dapat mengetahui sejak dini bagaimana pemanfaatan obat yang baik dan benar.

“Kita di Sultra dalam sosialisasi ini melibatkan siswa siswi SD kurang lebih hampir 7571 orang yang terbagi di setiap kabupaten/kota se-Sultra dari 166 sekolah, dengan turut terlibat pengurus apoteker 483 orang,” ungkap Harmawati ditemui disela-sela acara sosialisasi pemgenalan obat di SD 37 Kendari, Sabtu (12/10/2019).

Maksud dari pelaksanaan sosialisasi pengenalan obat pada anak sejak dini itu, katanya, agar anak-anak tidak sembarangan menggunakan obat, makan obat, maupun menerima obat dari pemberian orang lain.

“Kalau misalnya dia sakit di sekolah sampaikan sama guru, kalau di rumah sampaikan sama orang tua, jangan sembarangan menerima, meminta obat dari orang lain apalagi sampai meminta obat bekas teman sendiri. Di sisi lain juga agar mereka bisa terproteksi lebih dini tentang pemanfaatan obat ini,” kata Harmawati.

Dalam sosialisasi ini, IAI menekankan agar siswa-siswi di lingkup sekolah dasar untuk tidak mudah memanfaatkan obat tanpa ada pengawasan dari orang tua atau petugas medis.

“Kami mengimbau kepada orang tua dan guru agar bisa memberikan pengasuhan yang baik pada anak-anak ataupun siswa-siswi sehingga mereka tidak mudah memanfaatkan obat sembarangan,” tutupnya.

Kepala Sekolah SD 37 Kendari, Isna Wati, mengapresiasi upaya dari Ikatan yang memberikan edukasi kepada siswa-siswi di sekolahnya, karena melihat manfaat dari sosialisasi itu sangat baik untuk kesehatan maupun kepribadian anak-anak.

“Kami sangat bersyukur dan berbangga sudah dikunjungi untuk sosialisasi ini, karena diantara sekolah -sekolah di Kendari kita yang dipilih, apalagi sosialisasi ini sangat penting supaya anak-anak tidak sembarang menggunakan obat,” kata Isna.

Wanita berhijab itu menambahkan, meskipun selama ini pihaknya sudah bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, Puskesmas Kadia, Bakti Husada Kendari dalam bentuk penyuluhan tentang kesehatan. Namun untuk penyuluhan tentang pemanfaatan obat ini baru pertama kali dilakukan di sekolahnya. Olehnya itu dia bersyukur atas itu.

“Kami selaku pihak sekolah tentu sangat berterima kasih, ternyata sekolah kami hari ini sudah dikelilingi oleh orang-orang yang smart akan kesehatan,” pungkasnya.

Laporan: Hasrul Tamrin
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan