Perjuangkan Mimpi Warga Latoma untuk Akses Jalan Mulus

  • Bagikan
Komisi II DPRD Konawe saat meninjau jalan di Kecamatan Latoma.
Komisi II DPRD Konawe saat meninjau jalan di Kecamatan Latoma.

SULTRAKINI.COM: KONAWE – Sudah menjadi rahasia umum kalau akses jalan menuju Kecamatan Latoma, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara cukup memprihatinkan. Jika musim hujan tiba, kubangan lumpur dapat kita temui di sepanjang jalan.

Jalan menuju wilayah bagian barat Kabupaten Konawe ini, terbagi atas dua kewenangan. Ada yang merupakan kewenangan pemerintah provinsi dan kewenangan pemerintah kabupaten. Baik jalan yang merupakan kewenangan pemerintah provinsi maupun kabupaten, keduanya sama-sama rusak berat.

DPRD Turun Lapangan

Komisi II DPRD Konawe saat meninjau jalan di Kecamatan Latoma.
Ketua DPRD Konawe, Ardin bersama Anggota DPRD Konawe, Irawaty Umar Tjong dan Abdurrakhman. (Foto: Mas Jaya/SULTRAKINI.COM)

Mendapati banyaknya keluhan masyarakat Kecamatan Latoma terkait akses jalan tersebut, DPRD Konawe tak tinggal diam. Komisi II DPRD Konawe pun turun tangan.

Ada tiga anggota DPRD Konawe dari Komisi II mengecek akses ke Kecamatan Latoma pada 2017. Mereka adalah Ardin (Ketua Komisi II ketika itu, red) dan dua anggotanya, Irawaty Umar Tjong dan Abdurrakhman.

(Baca: DPRD Konawe Tinjau ‘Kubangan Lumpur’ di Jalan Poros Asinua-Latoma)

Hasil dari perjalanan melelahkan akhirnya membuahkan hasil. DPRD Konawe menggolkan program perbaikan jalan di Latoma pada anggaran perubahan 2017 lalu.

Akan tetapi, upaya tersebut terbentur sebuah kendala. Anggaran daerah dianggap belum cukup untuk menjalankan program tersebut.

Tak berputus asa, DPRD terus berjuang. Alhasil, program tersebut kembali diprogramkan tahun 2018 dan menjadi salah satu yang diprioritaskan.

Perbaikan yang merupakan kewenangan pemerintah kabupaten pun akhirnya berhasil dikerjakan. Sedikit demi sedikit, akses jalan di Latoma berangsur-angsur membaik.

“Kita masih akan terus perjuangkan agar akses jalan di sana benar-benar layak,” tegas Ardin yang saat ini telah menjabat sebagai Ketua DPRD Konawe, menggantikan Gusli Topan Sabara sejak Februari 2018.

Lobi di Tingkat Provinsi

Kondisi jalan menuju Kecamatan Latoma, Kabupaten Konawe, Sultra. (Foto: Mas Jaya/SULTRAKINI.COM)  Komisi II DPRD Konawe saat meninjau jalan di Kecamatan Latoma.
Kondisi jalan menuju Kecamatan Latoma, Kabupaten Konawe, Sultra. (Foto: Mas Jaya/SULTRAKINI.COM)

Jalan poros menuju Kecamatan Latoma merupakan gawean dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara. Meski pun demikian, kondisi jalan cukup memprihatinkan. Padahal di sana ada sebuah karya tangan pemerintah provinsi yang kerap disebut jembatan Bahteramas.

Jembatan ini merupakan jembatan terpanjang di Sulawesi Tenggara. Keberadaannya menghubungkan Kabupaten Konawe dan Kolaka Timur yang terpisah oleh Sungai Konaweha.

Buruknya kondisi jalan yang jadi gawean pemerintah provinsi itu, membuat DPRD dan juga Pemerintah Kabupaten Konawe aktif melakukan lobi-lobi tingkat provinsi. Hal hasilnya, telah ada upaya dari pemerintah provinsi untuk melakukan perbaikan.

(Baca: Belasan Desa di Latoma Nyaris Terisolir Akibat Jalan Rusak)

Upaya lobi masih terus dilakukan, agar akses jalan bisa mendapat perhatian yang banyak dari pemerintah provinsi. Sebab, jalan yang merupakan gawean dari pemerintah provinsi inilah yang menjadi jantung utama akses jalan menuju Latoma dan kecamatan lain yang dilaluinya, seperti Kecamatan Abuki dan Asinua.

“Kita masih terus melakukan lobi-lobi, agar perbaikan jalan itu tidak henti-hentinya dikerjakan. Alhamdulillah, sedikit demi sedikit sudah ada perbaikan. Ini yang akan terus kita dorong,” terang Ardin.

Wacana Pengambilalihan Program
Terkait buruknya akses jalan di Kecamatan Latoma ini, sempat disinggung Ketua DPRD Konawe sebelumnya, Gusli Topan Sabara. Gusli bahkan pernah mewacanakan agar jalan menuju Kecamatan Latoma bisa diambil alih pemerintah kabupaten.

Wacana itu dilontarkan bukan tanpa sebab. Menurut Gusli, sekalipun menjadi gawean provinsi, tidak menutup kemungkinan pemerintah daerah Konawe juga turut andil dalam melakukan perbaikan.

“Kalau perlu, demi masyarakat Latoma, program perbaikan jalan bisa dikerjakan pemerintah kabupaten. Hanya saja kita perlu koordinasi untuk mencari solusi bersama untuk pentingan bersama masyarakat,” jelas Gusli. (ADV)

Laporan: Mas Jaya
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan