SULTRAKINI.COM: KENDARI – Persoalan minimnya literatur membaca di Sulawesi Tenggara (Sultra) membuat Perpustakaan Daerah (Perpusda) terus berupaya meningkat kinerjanya.
Kepala Seksi Layanan dan Kerja Sama Perpusda, Herlina Weriyanti, mengatakan pihaknya berupaya meningkatkan literasi di Sultra, seperti menjalin berbagai kerja sama dengan Pemerintah Kota dan Pemerintah Kabupaten, serta berbagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM),
“Kami sudah melakukan berbagai kerja sama terkait hal itu. Misalnya, di Konawe kami buka layanan perpustakaan keliling di Kecamatan Soropia, dan Lalonggasumeeto,” terang Herlina, Rabu (20/2/2019).
Perpustakaan keliling juga dibuka Perpusda di Kabupaten Konawe Selatan, tepatnya Kecamatan Konda, Pombulaa Jaya, dan SMAN 8 Konawe Selatan.
“Kalau di Kota Kendari itu seluruh SMA kami sudah layani,” lanjutnya.
Pesantren, lapas, rutan, dan sejumlah LSM tak luput dari upaya meningkatkan literasi di masyarakat. “Kalau pelayanan di lapas rutin dua kali sebulan, di pesantren juga begitu. Nah, untuk LSM itu ada tiga, antara lain Gerakan Kendari Mengajar (GKM) dan Rumah Bunyi,” jelasnya.
Perpusda bahkan membentuk tim khusus menjalankan strategi peningkatan literasi masyarakat dari multi stakeholder, termasuk organisasi perangkat daerah.
Data dihimpun Sultrakini.com, pengunjung di Perpusda mencapai 150 kunjungan per hari, sedangkan di hari libur hanya 50 kunjungan per hari. Menurut Perpusda Sultra, jumlah pengunjung meningkat 15 persen pada 2017-2018. Namun estimasi itu belum termasuk perpustakaan keliling dan taman baca.
Laporan: Maykhel Rizky
Editor: Sarini Ido
