Pers Tulang Punggung Pengantar Indonesia Sejahtera

  • Bagikan
Menteri Keuangan, Sri Mulyani. (Foto: Kalvin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: PADANG – Ragam kegiatan peringatan Hari Pers Nasional (HPN) ke-32 di Padang sukses digelar pihak panitia. Rangkaian kegiatan sejak September 2017 hingga 8 Februari 2018 dikemas meriah dengan tema Meminang Keindahan di Padang Kesejahteraan.

Rombongan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sultra tiba di Kota Padang, Sumatra Barat sejak hari Selasa (6/2/2018). Kegiatan demi kegiatan diikuti mulai Seminar Nasional Pariwisata dan Infrastruktur, Konvensi Media,  penandatangan Memorandum of Understanding antara PWI dan Komisi Informasi, Seminar Wirausaha Media, serta kegiatan lainnya. Sementara itu pada Jumat, 9 Februari 2018 puncak acara HPN 2018 akan dihadiri Presiden Indonesia Joko Widodo bersama Menteri Kabinet.

Pelajaran berharga saat seminar Konvensi Media menghadirkan Keynote Speech (pemateri utama) Menteri Keuangan Sri Mulyani, Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan yang kini ketua Serikat Perusahaan Pers (SPS), dan Menteri Kominfo Rudiantara. 

Sri Mulyani pun mengucapkan selamat Hari Pers Nasional bagi seluruh insan pers Indonesia yang telah ditetapkan pada tanggal 9 Februari. Konvensi media yang diselenggarakan di hotel Grand Inna mengusung tema Iklim Bermedia yang Sehat dan Seimbang: Mempertahankan Eksistensi Media Massa Nasional dalam Lanskap Informasi Global.

Sri Mulyani menyampaikan bahwa media dan pers merupakan partner dalam menyampaikan tugas mencapai cita-cita nasional. Lalu, pemerintah menerima feedback, check and balance terhadap kebijakan yang telah dibuatnya. Selain itu, pers dan media juga membantu dalam menginformasikan dan mengedukasi masyarakat.

“Pers Indonesia harus bisa menjaga nasionalisme, serta menjadikan sarana untuk menanamkan pemahaman dan informasi yang kredibel atas kondisi keuangan negara kita,” kata Sri Mulyani.

Dia menegaskan,  berita harus cover both inside jangan buat berita yang dangkal dan wartawan harus menangkal berita hoaks. Era digital ini diperhadapkan muncul berita palsu, tendesius, partisan, provokatif atau memojokan. Semua ini harus dituntaskan oleh Pers yang jujur dan  berintegritas, beretika.

Menghadapi generasi mileneal yang melek teknologi adalah tantangan yang harus dilakukan Pers Global. Media Indonesia harus bisa menyusuaikan terhadap perubahan zaman, semua ini bisa dilakukan dengan tetap memiliki sifat dasar Jurnalistik yang terus terjaga dengan mengedepankan aspirasi masyarakat. 

“Pers adalah pemangku kepentingan atau aktor penting kemajuan bangsa Indonesia. Kita ciptakan kemakmuran, keadilan, pupuk semangat, rasa nasionalisme dan profesional. Kedudukan pers sangat penting dan ini terlihat saat merebut kemerdekaan Indonesia, begitupun sampai saat ini pemerintah terus membutuhkan pers yang sehat. Saya sebagai Mentri keuangan atau Bendahara umum bangsa membutuhkan informasi keuangan dari kaca mata Pers,” katanya.

Sri Mulyani mengatakan, APBN adalah uang rakyat maka harus dijaga dan dikawal. Transparansi pengelolaan keuangan harus terbuka akseanya oleh masyarakat dan Pers. Pers harus kawal secara komitmen dan konsisten uang rakyat, hal ini diyakini mampu mencapai pertumbuhan ekonomi yang sehat.

Pengurangan kemiskinan dan kesenjangan sosial mestinya jadi perhatian semuanya.  Anggaran Triliunan di pembangunan infrastruktur,  kesehatan,  pendidikan, penanganan kemiskinan,  pertanian dan lainnya harus di kawal baik karena saat ini masalah pembangunan Indonesia sudah begitu pelik. 

“Dalam kesempatan yang berharga ini saya mengajak untuk kita semua ikut berkarya menjaga NKRI. Pemerintah, dunia pers dan masyarakat adalah stekholder yang tidak terpisahkan. Kita semua bertanggungjawab menjaga negara ini. Kita semua sama seperti pejuang yang mengantarkan pintu gerbang kemerdekaan bangsa dan Pers jadilah tulang punggung pengantar Indonesia yang lebih baik dan sejahtera,” ujarnya. 

HPN merupakan kegiatan tahunan diselenggarakan masyarakat pers nasional yang terdiri dari Dewan Pers, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Serikat Penerbit Surat Kabar (SPS), Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI), Asosiasi Televisi Lokal Indonesia (ATVLI), Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI), Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (PPPI), Serikat Media Siber Indonesia (SMSI).

Rangkaian acara HPN juga akan diisi konvensi dan seminar paralel mengenai perkembangan media massa sehari sebelum acara puncak, termasuk di dalamnya pertemuan akbar Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) dan bakti sosial.

Laporan: Kalvin

  • Bagikan