SULTRAKINI.COM: BUTON TENGAH – Ratusan masyarakat mendatangi Lapangan Golara Nusantara Talaga Raya, Kamis (3/9/2020). Hal tersebut dilakuakan guna melakuakan konsolidasi massa untuk melakukan aksi unjuk rasa di pelabuahan jetty PT AMI pada Sabtu, 5 September 2020.
Massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Talaga Raya Bersatu (AMTB) tersebut melakukan unjuk rasa karena belum ada sosialisasi secara resmi oleh pihak PT AMI yang telah melakukan aktifitas pertambangan nikel lebih dari delapan bulan sejak Januari 2020.
Salah seorang orator aksi, Nu Aimin, mengajak masyatakat Talaga Raya untuk menyatuhkan presepsi dan bersama-bersama melakuakn aksi protes ke PT AMI yang belum melakukan kewajibannya.
Menurut Aimin, PT AMI sebelum melakukan akitifitas pertambangan terlebih dahulu harus melakukan sosialisasi kepada masyarakat Talaga Raya untuk memberitahukan program corporate social responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan dan perekrutan tenaga kerja yang harus didominasi oleh warga sekitar tambang.
“Sudah lebih dari 50 tongkang tanah kita yang dijual, tapi hingga saat ini pihak perusahaan belum melaksanakan kewajibannya. Mari sama-sama kita bertandang ke PT AMI untuk menuntut hak kita,” tegas aimin.
Sementara itu jendral lapangan aksi, Halidin La Musa, mengatakan pihaknya mendesak PT AMI untuk segera melaksanakan kewajibanya dalam menyalurkan CSR dan perekrutan tenaga kerja harus diisi oleh putra daerah.
“Jangan kita disini hanya menjadi penonton,” ujarnya.
Setalah melakukan aksi di Lapangan Golara Nusantara Talaga Raya, AMTB melakukan konvoi untuk mengajak masyarakat Talaga bergabung dalam aksi yang akan di gelar di Pelabuhan Jetty PT AMI.
Laporan: Habiruddin Daeng
