Pertanian Organik, Solusi Bupati Butur Berantas Kemiskinan

  • Bagikan
Bupati Butur, Abu Hasan (Foto : Dok/SULTRAKINI.COM)
Bupati Butur, Abu Hasan (Foto : Dok/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Pemerintah Kabupaten Buton Utara (Butur), saat ini tengah fokus dengan pengembangan pertanian organik, terutama pengembangan beras organik, sebegai upaya menurukan angka kemiskinan.

“Untuk menurunkan angka kemiskinan, kami tetap akan mengandalkan sektor pertanian organik. Karena masyarakat Butur rata-rata bekerja dengan bertani,” ujarnya Bupati Butur Abu Hasan, Selasa (7/8/2018).

Menurutnya, sektor pertanian organik sebagai wadah untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Butur, terintegrasi dengan perikanan dan perkebunan.

Abu Hasan mengatakan tantangan saat ini yakni optimalisasi lahan yang belum maksimal. Sebagaimana arahan dari Mentri Pertanian (Metan), optimalisasi lahan pertanian minimal 5000 hektar.

” Ada empat tantangan pemkab yakni optimasi lahan, pupuk, bibit dan pasar. pupuk dibuat sendiri, sedangkan, untuk bibit yang digunaka harus melalui proses pemuliaan agar tidak bergeser dari keaslian kualitasnya,” ungkapnya.

Butur mendapatkan bantuan Metan sebesar Rp10 miliar, dalam benruk peralatan seperti mesin penggiling dan mesin pemanasa.

“Jadi mulai dari hulu hingga hilir atau dari pengolahan hingga produksi semua pake mesin,” ujarnya.

Abu Hasan juga mengatakan ekspansi pasar nantinya akan bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang diyakini mampu menjadi penggerak pertembuhan ekonomi di desa.

“Keduanya yakni pertanian organik dan pembentukan BUMDes di Butur selalu menjadi referensi di tingkat nasional. Kaduanya merupakan program unggulan Butur,” tutupnya.

Laporan: Nur Cahaya
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan