Pertumbuhan Ekonomi Sultra Melambat di Triwulan III 2019

  • Bagikan
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sultra, Suharman Tabrani. (Foto: BI Sultra)
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sultra, Suharman Tabrani. (Foto: BI Sultra)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulawesi Tenggara kembali mengalami moderasi sebesar 6,2 persen (yoy) pada triwulan III 2019, melemah dibandingkan dengan triwulan II 2019 yang tumbuh sebesar 6,3 persen (yoy).

Pertumbuhan ekonomi Sultra sejalan dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang tumbuh stabil dengan kecenderungan sedikit mengalami perlambatan, yaitu dari 5,05 persen (yoy) pada triwulan II 2019 menjadi 5,02 persen (yoy) pada triwulan III 2019.

Penurunan pertumbuhan perekonomian Sultra dari sisi permintaan, disebabkan oleh menurunnya konsumsi pemerintah dan kinerja ekspor meskipun tertahan oleh akselerasi yang terjadi pada investasi serta terjaganya konsumsi pemerintah dan perbaikan kinerja impor.

Sementara dari sisi penawaran, perlambatan pertumbuhan ekonomi Sultra disebabkan oleh menurunnya kinerja lapangan
usaha pertanian, lapangan usaha industri pengolahan, dan lapangan usaha perdagangan besar dan eceran.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sultra, Suharman Tabrani, mengatakan meskipun mengalami perlambatan pertumbuhan, pangsa perekonomian Sultra terhadap perekonomian Sulawesi justru mengalami peningkatan.

Hal tersebut mengindikasikan perlambatan pertumbuhan ekonomi Sultra pada periode laporan tidak sedalam yang terjadi pada provinsi-provinsi lainnya di regional Sulawesi.

“Pada triwulan III 2019, andil perekonomian Sultra terhadap perekonomian Sulawesi tercatat sebesar 12,6 persen, mengalami peningkatan dibandingkan dengan periode sebelumnya sebesar 10,0 persen,” terang Suharman, Rabu (11/12/2019).

Berdasarkan peringkatnya, Sultra masih menjadi provinsi dengan pangsa perekonomian terbesar ketiga setelah Provinsi Sulawesi Selatan dan Provinsi Sulawesi Tengah.

Sementara sumbangan perekonomian Sultra terhadap perekonomian nasional pada periode laporan sedikit mengalami penurunan dengan pangsa sebesar 0,8 persen.

Suharman memaparkan, memasuki triwulan IV 2019 perkembangan beberapa indikator ekonomi di Sultra mengindikasikan arah pertumbuhan dengan tren meningkat dengan kisaran 6,5 persen-6,9 persen (yoy).

Hasil survei KPw Bank Indonesia Provinsi Sultra dan pendalaman informasi yang dilakukan melalui
liaison juga mengindikasikan akan terjadi perbaikan kondisi usaha.

“Berdasarkan hasil proyeksi, lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan, lapangan usaha konstruksi dan lapangan usaha perdagangan besar dan eceran akan mengalami akselerasi pada triwulan IV 2019 sehingga mendorong akselerasi perekonomian Sultra secara menyeluruh,” jelas Suharman.

Meski begitu perlambatan pada lapangan usaha pertambangan dan penggalian dan lapangan usaha industri pengolahan menjadi faktor yang dapat menahan laju akselerasi perekonomian pada periode
tersebut.

“Sementara dari sisi permintaan, percepatan pertumbuhan pada sektor utama seperti konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah, investasi dan ekspor diperkirakan mampu mendorong akselerasi perekonomian Sultra pada periode mendatang,” tambahnya.

Laporan: Wa Rifin
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan