SULTRAKINI.COM: KONAWE KEPUALAUAN – Perusahaan tambang di Kabupaten Konawe Kepulauan akan beroperasi mulai Januari 2019. Saat ini, perusahaan bernama PT Gema Kreasi Perdana (GKP) sudah mendatangkan 10 unit alat berat ke Pulau Wawonii. GKP pun mengaku telah mengantongi dokumen izin usaha pertambangan (IUP) dengan lengkap dan siap beraktifitas.
Direktur Operasional PT GKP, Bambang Murtiyoso, menjelaskan, perusahaan akan memulai kegiatan dengan pembukaan jalan produksi serta membangun Jeti di wilayah IUP. Masyarakat setempat, khususnya Desa Sukarela Jaya Kecamatan Wawonii Tenggara juga dengan kondusif menerima perusahaan. Meskipun, masih ada beberapa warga yang belum memahami kehadiran perusahaan.
“Saat ini kami mulai datangkan alat berat sebanyak 10 unit berupa exakavator, truk dan greget, dengan tujuan untuk membuka jalan serta pembuatan pelabuhan jeti di Desa Sukarela Jaya,” jelasnya Sabtu (15/12/2017).
Selanjutnya, kata Bambang, akan menyusul 13 unit alat berat dalam waktu dekat untuk melancarkan operasional pertambangannya.
“Masayarakat jangan takut, sebab proses beroperasinya pertambangan, kami PT GKP tetap akan mengedepankan cara penambangan yang baik, tanpa harus merusaki lingkungan,” ungkapnya.
Bambang memberikan contoh di Pulau Obi yang pernah ditambangnya tidak merusak lingkungan.
“Tidak akan tercemar lingkunganya karena kita akan tata kelola air yang baik, sungai-sungai kecil pun juga begitu. Lihat saja Pulau Obi lingkungannya kami tidak rusak,” tegasnya.
Dia menjamin masyarakat setempat akan tetap melakukan rutinitasnya dengan nyaman, terutama berkebun. Apalagi kini sedang musim panen Jambu Mete.
“Masuknya kami di pulau ini tetap mengedepankan asas kekeluargaan sehingga menciptakan keadaan yang masih terjaga, dalam hal ini kondusif,” ungkapnya.
Hal itu dibenarkan oleh pihak pemerintah desa setempat. Kepala Devisi Pelayanan Masyarakat Desa Sukarela, Almias, mengaku warganya saat ini tetap nyaman beraktivitas. Aparat keamanan dari Polsek Waworete dan Koramil 1417.01 Wawonii, juga terus memantau keamanan wilayah tersebut.
Laporan : Aldi Dermawan
