Pesan Hidayatullah pada KNPI Sultra: Kembalikan Nama Baik Daerah

  • Bagikan
Pelantikan DPD KNPI Sultra oleh Ketua DPP KNPI, Senin (7/11/2016) di Kendari. (Foto: Gugus Suryaman/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Mantan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia Provinsi Sulawesi Tenggara yang kini menjadi Ketua Majelis Pemuda Indonesia (MPI) Sultra, Hidayatullah, berpesan agar kepengurusan KNPI periode 2016-2019 mengembalikan nama baik daerah ini. Pasalnya, kata dia, Sultra saat ini dikenal dengan konotasi negatif sebagai daerah korup.

Hal ini ditekankan Hidayatullah berkaitan dengan pengelolaan Sumber Daya Alam. Sebab daerah yang memiliki kekayaan tambang melimpah ini, belum memberikan kesejahteraan yang cukup bagi masyarakat. Justru kekayaan alamnya lebih banyak dijarah oleh pihak luar Sultra. Kasus korupsinya, terutama yang berkaitan dengan pengelolaan SDA, membuat daerah ini “dikenal”. 

“Saya titip, kembalikan nama baik daerah,” ujarnya saat memberi sambutan pada pelantikan Dewan Pengurus Daerah KNPI Sulawesi Tenggara, Senin (7/11/2016), di Kendari.

Peran pemuda di KNPI, adalah mengkaji dan melahirkan gagasan tentang pengelolaan SDA. Dayat (panggilan Hidayatullah) merasa kasihan dengan Gubernur Nur Alam, yang kini sedang tersangkut kasus korupsi pengelolaan SDA. Sebab pihak luar yang menikmati hasil tambang Sultra, namun gubernur yang harus menanggung akibatnya.

Sementara Ketua DPD KNPI Sultra, Syahrul Beddu ingin agar kepengurusannya mengutamakan solidaritas dan kemandirian. Tantangan yang dihadapinya yakni menata kembali organisasi kepemudaan. Sebab yang telah hilang dari para pemuda adalah ikatan solidaritas. Apalagi peran pemuda masa kini, kata dia, sudah tidak strategis lagi.

“Jangan biarkan saya sendiri, bantu saya, kita kembalikan KNPI yang lebih berwarna. Tantangan terbesar adalah menghadapi transformasi budaya. Untuk itu, 7 November 2016 ini momentum yang tepat membangun perubahan,” katanya saat memberi sambutan.

Ketua DPP KNPI, Rifai Darus, meminta agar KNPI Sultra memberikan kontribusi untuk pemerintah, termasuk turut andil melahirkan calon pemimpin masa depan. Dia berpesan lewat pantun kepada Ketua MPI yang kini menjabat Ketua KPU Sultra, agar memperhatikan kader saat Pemilu nanti. Begitu pula pada pemerintah daerah, meningkatkan anggaran untuk KNPI.

Wakil Gubernur, Saleh Lasata, menyampaikan bahwa pemuda harus kritis. Tetap menyampaikan kritik yang keras sekalipun, asal untuk pembangunan Sulawesi Tenggara.

Kepengurusan KNPI Sultra periode 2016-2019 ini lahir dari Musyawarah Daerah ke 14 yang diselenggarakan beberapa waktu lalu di Kendari. Terpilih sebagai Ketua Umum Syahrul Beddu, Sekretaris Yusmin, dan Bendahara Jain Umar, dengan komposisi kepengurusan sebanyak 363 orang.

Hadir saat pelantikan, Wagub Saleh Lasata, Pengurus DPP KNPI, Ketua DPRD Provinsi Sultra bersama sejumlah anggotanya, Bupati Buton Utara Abu Hasan, mantan Bupati Wakatobi Hugua, Ketua Pemuda Pancasila Hasan Mbou, senior KNPI Endang H Abbas Buraera, sejumlah unsur Muspida dan petinggi beberepa BUMN.

  • Bagikan