SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Bupati Wakatobi, Ir Hugua, yang tinggal menghitung hari lagi mengakhiri masa jabatannya menitip pesan kepada H. Arhawi sebagai bupati terpilih, agar meneruskan visi misi yang telah ada. Karena bila diganti, maka ciri khas Wakatobi akan hilang.
\”Kebetulan ada pak haji dan ketua DPRD, maka saya titip harapan agar H. Arhawi jangan mengganti visi misinya kita. Namun jika mau dirubah, maka janganlah rubah semua, karena itu merupakan ciri khas Wakatobi. Kalau ciri khas kita hilang, maka identitas kita tidak akan nongol,\” ujar Hugua saat rapat paripurna LKPJ AMJ di DPRD Wakatobi, Sabtu (11/6/2016).
Menurut Hugua, karena visi misi tersebutlah kini Wakatobi telah diakui dunia dengan ditetapkan sebagai pusat segitiga karang dunia (Cagar Biosfer) oleh UNESCO. Bahkan saat konferensi Cagar Biosfer baru-baru ini, direktur utama UNISCO Paris bisa hadir bahkan Wakatobi bisa mempengaruhi kebijakan UNESCO.
Hugua berharap, label atau cap Cagar Biosfer tetap dipertahankan, karena Wakatobi dikenal di dunia dengan label tersebut serta kearifan lokalnya. Jika labelnya dicabut, maka Wakatobi tidak akan dikenal di dunia lagi.
\”Kalau capnya kita dicabut, maka Wakatobi paling hanya dikenal di Jakarta saja, tidak akan dikenal di dunia internasional lagi,\” kata Hugua.
Bahkan, lanjut dia, dengan visi misi tersebut Wakatobi mendapatkan anugerah besar, yaitu Wakatobi masuk dalam 10 top destinasi pariwisata nasional. Bahkan sekarang Wakatobi ditetapkan menjadi Badan Otorita Pariwisata (BOP), yang mana Wakatobi akan menjadi perhatian khusus pemerintah pusat.
Editor: Gugus Suryaman
