SULTRAKINI.COM: KONAWE – Salah seorang petani dari Desa Wukusao, Kecamatan Wonggeduku, Kabupaten Konawe bernama Aludin berhasil mengembangkan varietas padi yang daunnya berwarna ungu.
Saat ditemui di sawahnya, Rabu (28/11/2018), pria berusia 54 tahun itu menjelaskan bibit itu diperolehnya dari kerabat yang ada di Konawe Selatan. Ketika itu ia tertarik saat melihat hasil tanaman padi yang daunnya berwarna ungu.
“Karena penasaran, saat itu saya minta lima liter. Dan langsung saya tanam di lahan saya ini,” ujarnya.
Menurut Aludin, warga setempat sempat kaget melihat daun padi miliknya yang berwarna Ungu. Mereka mengira kalau padi itu salah semprot atau terkenal hama. Ia pun memberi penjelasan kalau itu adalah padi varietas lain yang katanya dari Jepang.
Terkait kelebihan padi berdaun Ungu itu, Aludin mengungkapkan, kalau padi jenis itu merupakan padi organik. Usia tanamnya lebih cepat dibanding padi konfensional. Pada usia 90 hari sudah terlihat bunting.
“Kalau padi yang umumnya itu nanti di usia 120 hari baru kelihatan bunting. Selain itu, jenis padi ini juga risiko serangan hamanya sangat kecil,” terangnya.
Aludin juga menambahkan, jenis padi organik yang ia kembangkan itu terbagi dua. Ada yang daunnya saja yang berwarna dan ada yang daun dan buahnya yang berwarna ungu.
Laporan: Mas Jaya
Editor: Habiruddin Daeng
