Pihak Keluarga Berharap Korban Abu Sayyaf Segera Pulang ke Wakatobi

  • Bagikan
Paman korban MK, La Sambo. (Foto: Amran Mustar Ode/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Kini semua Warga Negara Indonesia (WNI) yang disandera oleh kelompok Abu Sayyaf saat melaut di perairan Tambisan, Lahad Datu, Malaysia pada Kamis 16 Januari 2020 telah dibebaskan.

Namun dari lima orang yang disandera oleh kelompok Abu Sayyaf, La Baa korban di antaranya meninggal dunia saat angkatan bersenjata Filipina melakukan penyerangan terhadap kelompok Abu Sayyaf di Kota Patuikul, Provinsi Sulu pada 28 September 2020.

Sementara empat WNI yang selamat, yaitu AKM (30), AD (41), AR (26), dan MK (14) pada Kamis (18/3/2021) sore hari di Perairan Tawi-tawi saat kapal yang digunakan kelompok ASG membawa tiga orang WNI terbalik akibat gelombang laut dan MK (14) berhasil diselamatkan di Pulau Kalupag, Filipina pada Minggu (21/03/2021) oleh aparat keamanan Filipina

Bocah asal Wakatobi ini berhasil diselamatkan saat operasi gabungan oleh aparat keamanan Filipina yang memukul mundur kelompok Abu Sayyaf dalam kontak senjata.

Paman korban MK (14), La Sambo mengatakan pertama kali ia mendapatkan informasi tersebut dari adiknya yang berada di Malaysia yang merupakan ayah dari korban MK. Dirinya senang dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam proses penyelamatan para korban.

“Atas nama keluarga, kami ucapkan banyak terima kasih kepada Ppemerintah Indonesia dan tentara Filipina yang terlibat dalam proses pembebasan para sandera,” ucapnya, Senin (22/3/2021).

Ia meminta pemerintah Indonesia bisa segera mengupayakan proses pemulangan kemenakannya itu ke kampung halamannya di Liya, Kabupaten Wakatobi agar dia bisa mengenyam pendidikan.

“Kita berharap pemerintah segera mengupayakan pemulangan mereka ke pangkuan keluarga. Supaya anak ini bisa sekolah seperti anak-anak lain,” tambahnya. (C)

Laporan: Amran Mustar Ode
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan