Pilrek Berlanjut, Senat UHO Pastikan Prof Zamrun Aman dari Plagiarisme

  • Bagikan
Ketua Senat UHO, Prof. Takdir Saili
Ketua Senat UHO, Prof. Takdir Saili

SULTRAKINI.COM: Senat Universitas Halu Oleo memastikan Prof. Muhammad Zamrun Firihu diikutkan pada tahapan penyampaian visi-misi calon rektor periode 2021-2025 yang rencananya akan digelar tanggal 18 Mei 2021, usai lebaran Idul Fitri.

“Insya Allah penyampaian visi misi oleh para bakal calon rektor akan dilakukan pada pekan depan, 18 Mei 2021,” kata Ketua Senat UHO, Prof. Takdir Saili, pada rapat senat yang dilakukan secara virtual, Selasa (11 Mei 2021).

Agenda penyampaian visi misi bakal calon rektor sebelumnya tertunda akibat terjadinya adanya laporan plagiarisme yang ditujukan kepada Rektor UHO yang masih menjabat dan mencalonkan diri untuk periode kedua, Prof. Muhammad Zamrun Firihu.

Akibatnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi menyurati senat UHO pada 15 April 2021 yang menjelaskan bahwa berdasarkan hasil review dan analisis Tim Pencari Fakta diperoleh kesimpulan bahwa Muhammad Zamrun Firihu telah melakukan tindakan plagiat.

Tertulis dalam surat bernomor 0263/E.E4/KP.07.00/2021 itu dinyatakan bahwa berdasarkan Permenristekdikti Nomor 19 Tahun 2017 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Pimpinan Perguruan Tinggu Negeri sebagaimana diubah dengan Permenristekdikti Nomor 21 Tahun 2018 tentang perubahan atas Permenristekdikti Nomor 19 Thun 2017 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Pemimpin Perguruan Tinggi Negeri dan Permendiknas Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Plagiat di perguruan tinggi, yang bersangkutan dinyatakan tidak memenuhi syarat penjaringan bakal calon rektor UHO.

Namun demikian senat UHO memberi kesempatan kepada Zamrun untuk mengklarifikasi isi surat itu.

“Dugaan plagiarisme ini berdasarkan laporan masyarakat dan memberikan kesempatakan kepada Profesor Zamrun sebagai yang dirugikan sebagai yang dituduh plagiat (untuk klarifikasi). Terserah dari dia (Zamrun) mau teleponkah mau terbang langsung ke Jakarta itu tergantung dari dia (mau klarifikasi),” ucap Takdir Saili kepada wartawan saat itu.

Belakangan keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) di atas dianulir dengan keluarnya surat baru bernomor 0301/E.E4/KP.07.00/2021 tanggal 10 Mei 2021, perihal Penegasan dan Arahan Pemilihan Rektor UHO periode 2021-2025.

Dalam surat tersebut dinyatakan tidak ditemukan tindakan plagiasi pada karya Prof. Muhammad Zamrun Firihu. Dengan demikian maka Senat UHO dapat kembali melanjutkan tahapan penyaringan.

Berikut petikan surat Dirjen Dikti tersebut; “Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi telah membentuk tim review independen untuk melakukan klarifikasi, pengkajian mendalam, serta mendengarkan penjelasan dari para pihak. Berdasarkan pendalaman tersebut disimpulkan tidak ditemukan tindak plagiat sebagaimana dimaksud di dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 17 Tahun 20210 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi.”

Dalam surat itu juga ditegaskan adanya penambahan satu orang bakal calon rektor. Dengan demikian maka total calon menjadi delapan orang.

Tambahan calon itu ditengarai kuat adalah Dr Jamhir Safani yang sebelumnya telah dinyatakan gugur oleh senat atas tindakan self plagiarism (Plagiasi pada karya sendiri).

Berikut 7 nama yang sebelumnya dinyatakan lolos seleksi bakal calon Rektor UHO periode 2021-2025;

  1. Prof. Dr. Muhammad Zamrun F., S.Si., M.Si, M.Sc
  2. Prof. Ma’ruf Kasim, S.Pi, M.Si, Ph.D
  3. Prof. Buyung Sarita, S.E., M.S., Ph.D
  4. Prof. Dr. Muhammad Nurdin, M.Sc
  5. Mustarum Musaruddin, S.T., M.IT., Ph.D
  6. Dr. Bahtiar, M.Si
  7. Dr. Mohammad Salam, S.Pd, M.Si.

Laporan: Shen Keanu

  • Bagikan