PIN Dimulai, Kontribusi Membentuk Generasi Berkualitas

  • Bagikan
Bupati Buton, Umar Samiun saat meneteskan vaksin kepada salah satu balita, Selasa (8/3/2016). (Foto: LA ODE ALI/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: BUTON – Bupati dan Wakil Bupati Buton, Samsu Umar Abdul Samiun dan La Bakry beserta jajarannya secara resmi membuka Pekan Imunisasi Nasional 2016 di Desa Matanauwe Kecamatan Siotapina, Selasa (8/3/2016). PIN ini akan dilanjutkan hingga tanggal 15 Maret 2016.Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buton, Sumardin mengatakan, program imunisasi merupakan program nasional yang paling efektif dalam pembangunan kesehatan. Utamanya dalam pengendalian penyakit yang dapat dicegah dengan imunisas atau PD3i yang sasarannya 5 juta bayi di seluruh Indonesia.Sumardin menyebutkan, sasaran kegiatan PIN adalah anak usia 0-59 bulan atau balita, yang merupakan kelompok yang paling rentan untuk tertular penyakit polio. Selain itu, kata dia, juga sebagai upaya dalam memberikan perlindungan optimal di Kabupaten Buton.\”Hal ini tidak kalah pentingnya adalah untuk selalu mempertahankan cakupan imunisasi rutin dengan target cakupan imunisasi polio diatas 95 persen, dan target pencapaian PIN tahun ini minimal 95 persen untuk Kabupaten Buton,\” jelas Sumardin.Melalui PIN ini, lanjut dia, semua balita diberi tambahan imunisasi polio agar mereka kebal terhadap penyakit polio. Juga dengan kegitan ini, Indonesia dapat mempertahankan status bebas polio dan berkontribusi dalam mewujudkan dunia bebas polio pada tahun 2020.\”Untuk Menunu Eradimasi atau bebas polio tahun 2020, ada empat tahapan yang harus dilakukan, yang pertama pelaksanaan PIN tanggal 8-15 Maret 2016, pergantian Vaksin Trivalen Opv Kobivalen Opv tanggal 4 April 2016, dan pemakaian Vaksin Injekai Polio Ipv bulan Juli 2016, serta penguatan cakupan imunisasi rutin secara tinggi dan merata,\” urainya.Pada kesempatan yang sama, Bupati Buton, Samsu Umar Abdul Samiun mengatakan, kegiatan tersebut sebenarnya sudah dicanangkan sejak dulu, bahkan WHO sebagai organisasi kesehatan dunia sudah mengakui secara luwes bahwa Indonesia telah bebas polio.\”Tapi hari ini kita masih canangkan lagi, berarti masih ada yang harus dibereskan lagi. Jadi setelah anak-anak kita dilahirkan, lalu program pemerintah itu mulai melakukan antisipasi agar anak-anak kita mempunyai kwalitas yang bagus. Dengan harapan, tentu dengan memilki kwalitas kesehatan yang baik, maka anak-anak kita bisa cerdas sehingga bisa menjadi harapan bangsa dan negara kita,\” ujarnya di hadapan ribuan masyarakat yang hadir.Untuk itu, orang nomor satu di Buton ini mengharapkan agar pencangan PIN tersebut bisa berkelanjutan, yang pada akhirnya bisa menjadikan anak-anak terbebas dari polio yang berdampak pada meningkatnya kualitas kesehatan. Sehingga bisa menjadikan mereka tumbuh dewasa dan berguna bagi bangsa dan negara.\”Oleh karena itu, saya berharap pencanangan PIN saat ini mesti sukses dan berhasil, sasarannya target kita yaitu bisa mencapai 12 ribu lebih bayi balita yang akan di imunisasi polio,\” harapnya.Pencanangan PIN di Desa Matanauwe dibuka sekitar pukul 08.30 Wita, ditandai dengan memotong tali balon yang dilepaskan ke angkasa. Juga penetesan vaksin kepada balita yang dilakukan oleh Bupati Buton, Umar Samiun, didampingi Wakil Bupati Buton La Bakry, juga Kapolres Buton AKBP Wibowo, serta sejumlah Kepala SKPD lingkup Kabupaten Buton.(B)Editor: Gugus Suryaman

  • Bagikan