PIP 1.429 Siswa di Kendari Belum Terealisasikan

  • Bagikan
Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar Dikmudora Kendari, Muchdar Alimin. (Foto: Muh Yusuf/SULTRAKINI.COM)
Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar Dikmudora Kendari, Muchdar Alimin. (Foto: Muh Yusuf/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Dikmudora) Kendari sementara mengupaya realisasi penerima Program Indonesia Pintar (PIP). Total 1.429 orang belum terealisasikan bantuannya di tingkat SD dan SMP pada 2018.

Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar Dikmudora Kendari, Muchdar Alimin, menerangkan PIP belum terealisasi terhadap 1.098 siswa SD dan 331 siswa SMP. Upaya dilakukan salah satunya, memanggil para kepala sekolah untuk membicarakan penyelesaian penyaluran PIP.

“Melalui kepala sekolah, kami mengetahui bahwa ada banyak siswa yang tamat, ada yang tidak sekolah atau pindah, bahkan ada identitas siswa tidak ada di sekolah bersangkutan,” ungkap Muchdar, Senin (20/5/2019).

Muchdar menjelaskan, pencairan PIP bisa terealisasi apabila para pemerima mengantongi rekomendasi pencairan dari sekolah, meski dananya tersalurkan ke rekening peserta masing-masing. Saat ini, pihak sekolah masih ragu membuat keterangan sebagai siswa aktif belajar di sekolah sebagai wujud rekomendasi pencairan PIP.

“Hal ini disebabkan data yang tidak valid yang diambil oleh Kementerian Sosial. Kemungkinan Dapodik dipadukan dengan data statistik, sehingga siswa sudah tamat masih terdaftar di sekolah sebelumnya,” jelasnya.

Dia berharap ada pengurangan jumlah siswa yang belum merealisasikan PIP dalam waktu dekat. Dikmudora kini menunggu laporan kepala sekolah dan pihak bank terkait persoalan tersebut.

“Kalau PIP tidak direalisasi, dana itu kembali ke kas negara,” ujarnya.

Dia mengaku, idealnya PIP tahun 2018 harusnya tuntas sejak Januari 2019. Namun untuk tahun ini, hingga April 2019 bantuan pendidikan pusat tersebut belum semua terealisasikan bahkan seribuan orang.

“Di SD, yang sudah merealisasikan PIP sebanyak 9.841 dan SMP sebanyak 5.885 orang,” tambahnya. (Adv)

Laporan: Muh Yusuf
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan