Potensi Kecurangan Pilkada Bombana Terbuka Lewat Suket

  • Bagikan
Komisioner KPUD Bombana, Kasjumriati Kadir (foto: Badar/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM:BOMBANA- Penerbitan Surat Pengganti E-KTP, melonjak drastis di Kabupaten Bombana. Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Bombana mencatat, lebih dari dua ribu SP E-KTP dikeluarkan pihaknya sejak Desember 2016 sampai Januari 2017.

Tidak terkendalinya penerbitan tersebut, membuat pihak KPUD dan Panwas Kabupaten Bombana mulai cemas. Panitia penyelenggara pilkada 2017 khawatir, apabila SP E-KTP digunakan untuk kepentingan politik.

“Nanti tanggal 8 (Ferbruari 2017), baru diketahui jumlah pengguna suket (SP E-KTP) itu secara keseluruhan. Jelas semua itu ada data rekapanya. Cuma kami belum hitung berapa jumlahnya,” kata Kepala Bidang Kependudukan dan Catatan Sipil Bombana, Sitti Ramlah, Senin (06/02/2017).

“Kebanyakan Suket (SP E-KTP) itu, kami keluarkan karena waktu itu kartu blako KTP lagi kosong. Dan sebagian besar pengguna suket yang kami keluarkan itu, masuk dalam DPT (Daftar Pemilih Tetap) di Pilkada Bombana,” terangnya.

Berbeda halnya dengan Komisioner KPUD Bombana, Kasjumriati Kadir yang menilai, rekapan tim PPK Kabupaten Bombana menunjukan pemilih hanya berjumlah 180 orang. “Kami cuma meragukan saja. Kenapa tiba-tiba data tersebut membludak begitu banyak. Tapi alhamdulilah sudah ada kesepakatan bersama KPUD, Panwas, Disdukcapil, LO para calon yang disaksikan oleh pihak Polres, Pabung 1413 buton dan sat pol PP bahwa tanggal delapan nanti data suket dari Disdukcapil itu, akan disetor ke KPUD. Dari situ akan kami verifikasi oleh KPPS kami, untuk memasatikan kebenaran dilapangan terkait pemilik suket tersebut,” ujarnya.

Laporan: Badar

  • Bagikan