PPNI Selipkan Pesan Mogok Massal di Pengambilan Sumpah 127 Perawat

  • Bagikan
Pengambilan sumpah perawat Stik Avicenna Kendari oleh PPNI. (Foto: Kalvin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengambil sumpah 127 alumni perawat, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Avicenna Kendari. Pengambilan sumpah tidak lain guna syarat sah perawat dalam melaksanakan tugasnya memberikan pelayanan kesehatan, Selasa (23/5/2017).

Sumpah diucapkan 112 perawat ners dan 15 alumni D3 keperawatan. “Alhamdulillah alumni Stik Avicenna sudah terbukti kualitasnya melalui uji kompetensi yang belum lama ini digelar. Sesuai rilis Kementerian Pendidikan Tinggi, kampus kita lebih unggul dibanding kampus kesehatan yang ada di Sultra,” jelas Tamrin Datjing mewakili Ketua Stik Avicenna Kendari.

Ia berharap 46 alumni yang lulus uji kompetensi menerapkan bidang keilmuannya untuk pelayanan kepada masyarakat.

Sementara itu. Ketua PPNI Sultra, Heriyanto mengugkapkan pengambilan sumpah perawat merupakan persyaratan untuk memperoleh surat tanda registrasi (STR).  selain itu juga sebagai petanda bahwa mereka siap optimalkan pelayanan kesehatan sesuai kode etik tanpa membedakan suku, ras, agama dan budaya.

Heriyanto juga menyinggung minimnya honor perawat yang bekerja di rumah sakit atau puskesmas. “Kami di kepengurusan organisasi PPNI, saat ini sedang melakukan upaya advokasi kepada pemerintah untuk dilakukkan pengkajian ulang terhadap gaji perawat.  Harapannya honor perawat harus berlaku upah minimun provinsi. Jika tidak dipenuhi, maka akan ada upaya organisasi untuk memogokkan perawat secara massal,” tegasnya.

(Baca: DPRD Sultra Didatangi Perawat Honorer dari 17 Kabupaten/Kota)

Laporan: Kalvin

  • Bagikan