Presiden Batal Buka Munas Pramuka X di Kendari

  • Bagikan
Imam Nahrawi memukul gong sebagai tanda pelaksanaan Munas Pramuka X dibuka secara resmi di Kota Kendari, Sultra, Rabu (26/9/2018). (Foto: Istimewa)
Imam Nahrawi memukul gong sebagai tanda pelaksanaan Munas Pramuka X dibuka secara resmi di Kota Kendari, Sultra, Rabu (26/9/2018). (Foto: Istimewa)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Musyawarah Nasional (Munas) Pramuka X di Kota Kendari dibuka oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, Rabu, (26/9/2018). Padahal panitia pusat Munas sebelumnya mengundang Presiden RI, Joko Widodo untuk membukanya secara resmi.

Menpora menyampaikan, jika ia membuka Munas tersebut sesuai dengan mandat dari presiden. Hanya saja, tidak dijelaskan secara pasti alasan ketidak hadir Jokowi. Namun presiden berharap, Munas X bisa melahirkan program yang dapat melahirkan pemimpin hebat masa depan.

“Selain ajang silaturahmi, kami berharap Munas bisa menghasilkan program-program stategis bagi pramuka kedepan. Kami percaya gerakan pramuka mampu melahirkan calon-calon pemimpin di masa depan,” ujar Imam Nahrawi.

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault, mengungkapkan Munas kali ini menekankan gerakan pramuka sebagai wadah pembentukan kader pemimpin bangsa sebagaimana temanya Gerakan Pramuka Wadah Utama Pembentukan Kader Pemimpin Bangsa.

“Kami ingin menjadikan forum inl sebagai fondasi kuat untuk membentuk calon-calon pemimpin bangsa yang kredibel, berkarakter, dan berkualitas. Sebab, syarat utama sebuah negara itu bisa maju adalah mempunyai warga negara yang bermental baik dan berkualitas. Untuk mewujudkan itu tidak bisa dalam satu hari. Harus melalui pendidikan sejak dini dan itu melalui gerakan pramuka,” terang Adhyaksa.

Forum tertinggi lima tahunan gerakan pramuka kali ini, mengedepankan suasana kekeluargaan dan mufakat. Pihaknya mengimbau seluruh peserta Munas 2018 menjaga suasana kondusif dan kekeluargaan yang erat selama Munas.

“Kemudian peserta tidak terpengaruh dengan opini-opini dari luar yang ingin memecah belah gerakan pramuka,” lanjutnya.

Ketua Panitia Pusat Munas Pramuka X, Kodrat Pramudho, menuturkan agenda yang akan dibahas dalam Munas, di antaranya penyempurnaan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD-ART); program-program strategis gerakan pramuka; dan arah kebijakan pramuka kedepan.

“Terakhir, kami akan memilih ketua kwartir nasional periode 2018-2023. Sementara peserta Munas berasal dari 34 provinsi di Indonesia dengan total 363 orang terdiri 280 peserta dan 83 orang peninjau,” jelas Kodrat.

(Baca: Ini Alasan Dede Yusuf Mundur Sebagai Calon Ketua Kwarnas)

Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi, mengapresiasi pelaksanaan Munas Pramuka X di Kota Kendari. Pasalnya, ‘Bumi Anoa’ mendapatkan amanah untuk menyelenggarakan kegiatan nasional tersebut. Kegiatan itu akan menjadi cacatan sejarah bagi pembangunan Sultra kedepan.

“Kami berharap, Munas terlaksana dengan sukses dan melahirkan pokok-pokok pikiran mencapai tujuan pramuka kedepan,” kata Ali Mazi.

Laporan: M Yusuf
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan