Pria Berstatus Ganda di Konawe Meninggal Misterius

  • Bagikan
Ilustrasi

SULTRAKINI.COM: KONAWE – Seorang pria berstatus ganda alias banci ditemukan sekarat di dalam rumahnya, di Desa Wukusao Kecamatan Wonggeduku Kabupaten Konawe. Lelaki yang dikenal dengan nama Dian (20) ini, didapati tetangganya dengan kondisi tubuh penuh memar dan tergeletak di lantai dengan hanya mengenakan kancut. Saking parahnya kondisi Dian, ketika ditemukan ia bahkan telah terbaring di atas air seninya sendiri.

Lelaki dua status ini tinggal di rumahnya sendirian. Ayahnya mencari nafkah di perantauan. Ibunya tinggal di kecamatan lain, karena telah bercerai. Sedangkan saudaranya tinggal di rumah pamannya. Meski banyak keluarga yang tak jauh dari kediamannya, Dian lebih memilih untuk tinggal sendiri di rumah orang tuanya itu.

Beberapa hari kemudian rumah lelaki itu terlihat kosong. Lampu dalam rumah tampak tidak sering menyala. Dua malam belakangan, sejak malam Minggu (25/06/2016), tetangga rumah kerap mendengar suara gemuruh di rumah Dian. Bunyinya seperti ada seseorang yang hendak memukul-mukul papan.

Penasaran akan bunyi-bunyi itu, salah seorang tetangga kemudian nekad mengintip dalam rumah. Namun karena gelap dia tidak dapat melihat apa-apa.

“Karena penasaran, saya kemudian kasih tahu warga lainnya. Setelah itu, pintu rumah kami buka paksa dan kemudian masuk ke dalam,” uangkap Lisma.

Setelah melihat-lihat bagian dalam rumah, mereka kaget dengan kondisi Dian yang telah tergeletak di lantai samping ranjang. Kondisinya hanya memakai kancut dan badannya penuh luka memar. Saat itu ia sudah hampir tak sadarkan diri dan tergeletak di atas air seninya sendiri.

Malamnya itu juga, keluarga Dian yang tinggal tak jauh dari rumahnya langsung membawa Dian ke Puskesmas. Selanjutnya, ia di rujuk ke RSU Bahteramas.

“Karena sepertinya sudah lama sekarat, dia akhirnya tidak tertolong lagi. Dian meninggal tadi malam (26/06/2016) di RSU Bahteramas,” jelas Sarpin keluarga Dian.

Sarpin mengungkapkan, kematian Dian masih menjadi misteri. Ia mengaku heran dengan adanya luka memar disekujur tubuh Dian. Oleh pihak RS dikatakan bahwa luka-luka tersebut seperti luka akibat jatuh dari motor. Namun ketika salah seorang anggota Polsek Wonggeduku meminta izin untuk melakukan otopsi atas penyebab kematian Dian, pihak keluarga menolak. Jenazah pun segera dikebumikan pada Senin (27/06/2016). Hingga berita ini ditulis, keluarganya masih menyisakan misteri atas kematian Dian.

Editor: Gugus Suryaman

  • Bagikan