SULTRAKINI.COM: KENDARI – Pengangguran bidang kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara mencapai puluhan ribu orang. Misalnya profesi bidan sekitar 80 ribu orang dari data terkini Dinas Kesehatan Provinsi Sultra.
Sedikitnya dua penyebab besarpenyumbang angka pengangguran tersebut. Banyaknya lulusan dari perguruan tinggi kesehatan setiap tahunnya, tidak sebanding dengan serapan tenaga kesehatan di dunia kerja. Mirisnya persoalan ini diperpanjang, kurangnya serapan anggaran pemprov guna membiayai bidang tersebut. Padahal Sultra masih membutuhkan tenaga di
bidang kesehatan.
Sebelumnya pemerintah berupaya memilimalisir angka pengangguran dengan perekrutan 1,2 ribu bidan pegawai tidak tetap (PTT) dari 44 ribu bidan kuota nasional, namun tetap saja tidak memberikan dampak besar kurangnya pengangguran di Sultra.
“Itu angka 80 ribu hanya untuk bidan, belum lagi tenaga perawat lebih tinggi bahkan mencapai 20 ribu diluar tenaga kesehatan profesi lain, seperti analisis kesehatan,” terang Kepala Dinas Kesehatan Sultra, Asrum Tombili, Selasa (6/6/2017).
Untuk menjawab permasalahan tersebut, pemrov masih menggantungkan harapan kepada pemerintah pusat guna penyediaan anggaran dalam merekrut tenaga kesehatan diSultra.
“Semoga kedepannya, pemerintah bisa menyediakan anggaran untuk merekrut tenaga kesehatan, karena memang Sultra sendiri sangat butuh,” ucap Asrum.
Laporan: Hasrul Tamrin