Program Upsus: 7.000 Ha Lahan di Muna Bakal Ditanami Jagung

  • Bagikan
Wa Ode Hamsinah Bolu bersama pengurus Gempita Muna. (Foto: La Ode Alim/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: MUNA – Kementerian Pertanian melalui program Upaya khusus (Upsus) jagung akan terlaksana di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara pada 2018.

Anggota DPD RI Komite II, Wa Ode Hamsinah Bolu dalam junjungan resesnya mengatakan program Kementerian Pertanian yang dikelola oleh Gerakan Pemuda Tani (Gempita) Indonesia untuk pemberdayaan pemuda dan mengawal program kementerian pertanian serta pembangunan ekonomi dengan upsus jagung di Muna.

“Pada tahun 2017 lalu, dalam kunjungan Kementerian Pertanian ke Sulawesi Tenggara dan saya juga hadir disitu, yang saat itu Bupati Muna LM. Rusman Emba meminta Kabupaten Muna untuk bisa masuk upsus jagung 30 ribu hektar, olehnya saya terus berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian akan tetapi realisasinya dibawah dari itu, disebakan calon petani calon lahan (CPCL) yang masih bermasalah,” kata Hamsinah kepada SultraKini.Com dalam jumpa persnya di kantor Bupati Muna, Kamis (11/1/2018).

Menurut Hamsinah, saat ini program pemerintah dulu dan sekarang berbeda. Program kini terlaksana harus disertai pertanggungjawaban yang jelas, terarah, dan transparan.

“Dalam program yang turun harus jelas siapa penerima, dimana lahannya, dan besarannya. Dari data inilah maka pemerintah akan melakukan subsidi bibit, pupuk, obat, dan alat serta berapa banyak satuannya. Saya selalu bersama dengan Gempita dalam mengawal program ini, sebab Gempitalah yang selalu bersama dengan kelompok tani dalam menyukseskan program upsus jagung di Muna,” ucap Hamsinah.

Dikesempatan yang sama, Ketua Gempita Muna, Sitti Aisyah mengungkapkan target penanaman jagung di Kabupaten Muna tahun ini seluas 7.000 hektar. Untuk percobaan akan dilakukan dalam waktu dekat seluas 6 hektar. Sementara di bulan ditarget seluas 400 hektar yang sudah terverifikasi dari Dinas Pertanian yang letaknya berada di Desa Upe Wuna, Kecamatan Tongkuno.

“Dalam pengolahan lahan dan membongkar lahan dibutuhkan alat berat, sehingga dari situasi ini kami memperkirakan dana awal untuk menjalankan rencana penanaman jagung seluas 400 Ha sebesar 100 juta rupiah,” kata Aisyah.

Untuk pendanaannya, Gempita masih akan melakukan pertemuan dengan multi pihak bersama Pemerintah Daerah Muna, DPRD Muna, dan Dandim Muna.

Laporan: La Ode Alim

  • Bagikan