Propaganda Survei Ali Mazi Disebut Selalu Berakhir Kekalahan

  • Bagikan
Umar Bonte (kiri baju merah) (Foto: dok pribadi)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara tinggal menghitung hari. Pada 27 Juni mendatang, masyarakat Sultra yang sudah dinyatakan dapat memilih akan menentukan pemimpinnya untuk 5 tahun mendatang. Para Cagub dan Cawagub pun beradu isu untuk memenangkan pertarungan di hati pemilih.

Beberapa hari ini, sejumlah lembaga survei merilis datanya. Ada yang mengaku independen ada pula yang dengan jelas mengakui sebagai konsultan politik salah satu Pasangan Calon. The Halu Oleo Institute dan Jaringan Suara Indonesia (JSI) misalnya, yang mengunggulkan Paslon nomor urut 1, Ali Mazi dan Lukman Abunawas. Data hasil survei itu lantas disebarkan tim sukses Paslon berakronim Aman itu sebagai isu propaganda.

Anggota DPRD Kota Kendari yang juga Ketua KNPI Sultra, La Ode Umar Bonte menganggap peristiwa politik ini merupakan sejarah yang terulang. Menurutnya, pertarungan pada 27 Juni 2018 mendatang tidak jauh berbeda dengan peristiwa 10 tahun lalu. Saat itu, Cagub Ali Mazi sebagai incumbent mampu ditumbangkan dengan mudah oleh Nur Alam menjadi Gubernur Sultra.

“Kita melihat euforia dan situasi politik yang dibangun oleh tim Ali Mazi saat ini, yang cenderung merasa kuat dan seolah-olah sudah menang. Kami melihatnya sama saja dengan cara cara mereka beberapa tahun lalu. Selalu menyebar survei paling atas padahal berakhir buruk dengan kekalahan,” kata UB (sapaan akrab Umar Bonte) yang juga tim pemenangan Calon Gubenur dan Wakil Gubernur nomor uru 2 Asrun-Hugua.

Dia pun menilai, pertarungan kali ini tidak akan terlalu seru. Sebab masyarajat di daratan benar-benar fokus menangkan Asrun Hugua. Demikian juga di wilayah kepulauan seperti Muna, Butur, Wakatobi, Buton, Buteng, Busel dan Kota Baubau, semua berpotensi dimenangkan Asrun-Hugua. Pihaknya yakin, kader partai PDI Perjuangan, Bupati Muna, Bupati Busel, Bupati Buteng dan Bupati Butur, tetap konsisten dan tidak menghianati partai.

“Dari infrastruktur polituk itulah kami meyakini pertarungan ini tidak terlalu berat. Sebab Ali Mazi bukan lagi lawan yang kuat, sebab beliau bukan lagi gubernur. Asrun-Hugua akan sangat mudah memenangkan pertarungan ini,” kata Ketua Baguna Sultra ini.

“Selain infrastruktur politik yang kuat, kami juga mengandalkan relawan dan tim yang berpengalaman di berbagai pertarungan. Karena itu kemengan Asrun-Hugua Insyallah diatas 55 persen,” pungkasnya.

Editor: Gugus Suryaman

  • Bagikan