Puasa Arafah, Keutamaan Ibadah yang bisa Menghapus Dosa 2 Tahun

  • Bagikan
Ilustrasi. (Foto: www.penaindonesiaku.net)
Ilustrasi. (Foto: www.penaindonesiaku.net)

SULTRAKINI.COM: Hikmah Idul Adha tidak terlepas dari keutamaan Puasa Arafah. Puasa sunnah yang dianjurkan jelang hari raya kurban 1440 Hijriah atau 11 Agustus 2019. Seperti Puasa Arafah itu? Dan apa saja keutamaannya?

Pada 8 dan 9 Zulhijah ada dua puasa sunnah yang bisa dilaksanakan berturut-turut. Jika dihitung dari penanggalan kalender masehi, tanggal 10 Zulhijah akan jatuh pada 11 Agustus 2019, jadi Puasa Arafah jatuh pada 10 Agustus atau 9 Zulhijah mendatang.

Dilansir dari laman muslim.or.id, Puasa Arafah sebaiknya tidak ditinggalkan umat Islam. Puasa ini dilaksanakan bagi kaum muslimin yang tidak melaksanakan ibadah haji.

HR. Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
Puasa Arafah (9 Zulhijah) kita dapat menghapus dosa setahun lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.

Adapun hukum Puasa Arafah menurut Imam Syafi’i dan ulama Syafi’iyah adalah disunnahkan bagi yang tidak berwukuf di Arafah. Sementara orang yang sedang berhaji dan saat itu berada di Arafah juga disunnahkan untuk tidak berpuasa karena adanya hadis dari Ummul Fadhl.

Menyangkut pengampunan dosa melalui Puasa Arafah, di antara para ulama ada yang mengatakan ‘Jika bukan dosa kecil yang diampuni, semoga dosa besar yang diperigan. Jika tidak, semoga ditinggikan derajat’. Sedangkan dilihat dari penjelasan Ibnu Taimiyah rahimatullah, bukan hanya dosa kecil diampuni, dosa besar bisa diampuni karena hadis di atas bersifat umum.

Berikut bacaan niat puasa Arafah tanggal 9 Zulhijah:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Arafah lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: Aku berniat puasa sunnah Arafah esok hari karena Allah SWT.

Dari berbagai sumber
Laporan: Aulia Cahya Kamila

  • Bagikan