Public Expose Live 2019 Berakhir, 60 Persen Diakses Investor Muda

  • Bagikan
Grafik total peserta Public Expose Live 2019. (Foto: Wa Rifin/SULTRAKINI.COM)
Grafik total peserta Public Expose Live 2019. (Foto: Wa Rifin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Regulator Pasar Modal Indonesia telah selesai menyelenggarakan Public Expose Live 2019. Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan bahwa lebih 60 persen pengakses online Public Expose Live 2019 merupakan investor dan calon investor usia 18 hingga 34 tahun dengan 70 persen media yang digunakan berupa telepon seluler.

Direktur Pengembangan BEI, Hasan Fawzi, mengatakan pendekatan baru ini tepat dan sesuai dengan kondisi pesatnya jumlah investor dari segmen generasi milenial. Selain merupakan penyelenggaraan yang pertama di dunia, Public Expose Live 2019 mencatat berbagai rekor baru.

“Jumlah partisipan mencapai 21.522 peserta yang terdiri dari 4.570 hadir secara langsung dan 10.690 peserta menyaksikan secara online, ditambah 6.262 peserta melakukan kegiatan nonton bareng di Kantor Perwakilan BEI dan Galeri Investasi seluruh Indonesia, Public Expose Live 2019 diakses dari 121 kota dan 28 negara,” kata Hasan saat press conference, Rabu (28/8/2019).

Sampai saat ini lanjut Hasan, laman public Expose Live 2019 pada www.idx.co.id telah diakses sebanyak 30.610 kali, dan sebanyak empat perusahaan tercatat yang melakukan paparan publik, pertama kalinya diikuti oleh lebih dari 1.000 peserta.

Kepala Departemen Pengawasan Pasar Modal 1A Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Luthfy Zain Fuady mengatakan, saat ini, industri pasar modal sedang bertransformasi dan fokus pada pemanfaatan teknologi. Sejak awal tahun bahkan berbagai kebijakan, media, dan produk baru dengan pendekatan teknologi, sudah diluncurkan oleh OJK dan Self-Regulatory Organization.

“Secara tidak langsung, Public Expose Live 2019 telah menjadi mekanisme perlindungan baru bagi investor di pasar modal dengan meminimalisasi potensi terjadinya asimetri informasi, suatu kondisi yang terjadi jika salah satu pihak memiliki informasi lebih banyak atau lebih baik dibandingkan pihak lainnya, juga meningkatkan pemahaman investor terhadap kinerja perusahaan tercatat di BEI,” jelas Luthfy.

Untuk di ketahui Public Expose Live 2019 merupakan salah satu kegiatan yang paling luas jangkauannya dan paling banyak melibatkan partisipasi peserta.

Tambah Hasan, tidak hanya dari sisi demand, investor ritel, investor institusi, calon investor, dan media massa, tetapi juga dari sisi supply dari berbagai sektor hadir secara lengkap dan terlibat penuh dalam kegiatan ini.

“Acara pemaparan kinerja sebanyak 42 perusahaan tercatat di BEI, yang disaksikan secara langsung melalui webinar tersebut, merupakan salah satu wujud dari transformasi digital dari sisi keterbukaan informasi dan transparansi di Pasar Modal Indonesia,” tutupnya.

Laporan: Wa Rifin
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan