SULTRAKINI.COM: KENDARI- Puskesmas Lepo-Lepo Kendari, mengejar predikat akreditasi nasional, mewakili Kota Kendari. Sekitar 80 persen yang dibutuhkan dalam butiran penilaian akreditasi telah disiapkan oleh pihak puskesmas.
Kepala Puskesmas Lepo-Lepo Kendari, dr. Jeni Arni Harli T mengatakan, sejumlah persiapan akreditasi tengah dilengkapi, utamanya berkas-berkas sesuai butiran dalam penilaian akreditasi. Termasuk penambahan sarana prasarana dan alat kesehatan menuju pelayanan prima.
\”Ada beberapa yang harus kita lengkapi, sebenarnya kita pernah lakukan hanya belum terdokumen,\” katanya, ditemui SULTRAKINI.COM, Jumat (27/5/2016).
Meski sejumlah ruangan mengalami perubahan dan proses pembangunan sarana gedung masih berlangsung, tapi pihaknya tetap optimis mengahadapi penilaian akreditasi yang dijadwalkan diakhir tahun 2016.
\”Waktunya mepet. Secara umum kita siap, mau tidak mau. Insyaallah pelayanan kita standar nasional, kalau sudah menuju akreditasi,\” ucapnya.
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan No. 75 tahun 2014, setiap puskesmas wajib untuk diakreditasi secara berkala paling sedikit tiga tahun sekali. Dengan tujuan untuk peningkatan mutu, kinerja melalui perbaikan yang dinamis. Sehingga penilaian akreditasi bukan sekedar mendapatkan sertifikat akreditasi.
Puskesmas Lepo-Lepo Kendari menjadi salah satu puskesmas yang mewakili Kota Kendari pada penilaian akreditasi nasional 2016.
