QNET Salurkan Logistik ke Palu-Donggala

  • Bagikan
Persiapan pengiriman bantuan QNET ke Palu dan Donggala, Senin (8/10/2018). (Foto: Nur Cahaya/SULTRAKINI.COM)
Persiapan pengiriman bantuan QNET ke Palu dan Donggala, Senin (8/10/2018). (Foto: Nur Cahaya/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Bantuan untuk korban gempa dan tsunami di Provinsi Sulawesi Tengah terus berdatangan. Mulai dari unsur pemerintah, lembaga/pengusaha, mahasiswa sampai masyarakat sipil. Selain logistik, korban juga dibantu dengan sukarelawan medis dari berbagai penjuru daerah.

Kali ini QNET turut ambil bagian di peduli kemanusiaan untuk Sulteng. Melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan serta dana pribadi dari orang-orang aktif di bisnis QNET, salurkan logistik ke lokasi bencana Palu dan Donggala.

“Bantuan QNET ini merupakan perwujudan filosofi yang diusung QNET, Raise Yourself To Help Mankind (RHYTHM) peduli, membantu dan meringankan beban sesama serta berkomitmen mensejahterakan sesama, khususnya saudara-saudara kita di Palu,” ujar General Manager QNET Indonesia, Ganang Rindarko, Senin (8/10/2018).

Dikatakannya, bantuan kali ini merupakan gelombang kedua berupa beras, gula, obat-obatan, personal hygiene, popok bayi, cairan antiseptik, minyak goreng, air mineral kemasan, mie instan, dan makanan yang dapat bertahan lama dimuat dalam dua truk. Di minggu sebelumnya, Amoeba (support system QNET) juga sudah mengirimkan bantuan bermuatan satu truk untuk para korban.

“Kendari dipilih sebagai tempat belanja barang dan pemberangkatan truk bantuan karena aksesbilitas Kendari Palu lebih lancar sehingga bantuan dapat segera sampai di Palu,” lanjutnya.

Ditempat yang sama, VC Muhlis Muslimin, salah satu top leader QNET di Kendari mengungkapkan, pengiriman bantuan merupakan panggilan jiwa bagi dirinya dan teman-teman lainnya di Kendari. Tak menutup kemungkinan, bantuan yang didistribusi Senin (8/10) itu, selanjutnya bisa terus disalurkan di Palu dan Donggala.

“Semoga bantuan dari QNET bisa diterima oleh mereka. Kita memiliki persamaan, yaitu tinggal di daerah pantai dan laut dijadikan salah satu motivasi kami untuk terus membantu mereka,” ucap Muhlis.

Laporan: Nur Cahaya
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan