SULTRAKINI.COM: KENDARI – Mahasiswa Muna Barat Bersatu (MMBB) yang ada di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara syukuran dan doa bersama di Kendari atas mundurnya Rajiun Tumada dari jabatannya sebagai bupati Muna Barat dan bertarung di Pilkada Muna 2020.
Masa jabatan Rajiun sebagai bupati Mubar bersama Achmad Lamani sebenarnya akan berakhir pada 2022. Pamitnya Rajiun itu untuk bertarung di Pilkada Muna 2020 melawan petahana, Rusman Emba. Usul pengunduran diri tersebut sudah diteken, sehingga nakhoda pemerintahan Mubar dipegang oleh wakilnya, Achmad Lamani.
Koordinator MMBB, Asma Rita, mengatakan alasan mereka mengadakan syukuran dan doa bersama sebagai bentuk kebahagiaan dan kegembiraan sebab Bupati Mubar mundur dari jabatannya.
Menurut Asma, yang diinginkan oleh masyarakat sebenarnya adalah bupati yang konsisten pada daerahnya, mencintai, dan setia pada Mubar, tidak hanya menjadikan daerah itu sebagai persinggahan dan batu loncatannya.
“Ini adalah hari yang kami nanti-nantikan dari dulu, akhirnya tiba juga, yaitu menunggu Rajiun meninggalkan Mubar. Kami menginginkan bupati yang tidak otoriter, bupati yang selalu mendengar masukan orang lain,” ujarnya, Kamis (1/10/2020).
Ia juga berharap bupati Mubar selanjutnya dapat menjaga komitmen membangun Mubar dan mendengarkan aspirasi masyarakat guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
“Semoga bupati ke depan tidak haus dengan jabatan mencalonkan diri sana dan sini, cukuplah sesorang yang bertanggung jawab. Dia diberi amanah harus dituntaskan dan diselesaikan, bukan lari lagi di daerah lain. Semoga bupati pengganti Rajiun tidak kemana-mana lagi, dia setia bersama kami,” ucapnya.
syukuran dan doa bersama tersebut awalnya diagendakan 24 September lalu, namun baru digelar pada 30 September 2020.
Laode Muhammad Rajiun Tumada dan Achmad Lamani merupakan kepala daerah Kabupaten Mubar. Pasangan ini mulai menjabat sejak 2017 hingga lima tahun ke depan. (C)
Laporan: La Niati
Editor: Sarini Ido
